Air Mata Opa Sisco da Cruz dan Semangat FPKUB-GW, Kerinduan akan Tempat Ibadah

D.K.I JAKARTA30 Dilihat

KABARDAERAH.COM (Bekasi)-Langit di selatan kota Tambun tampak cerah. Suasana silaturahmi anak bangsa gelaran Forum Persaudaraan Kerukunan Umat Beragama Grand Wisata (FPKUB-GW) malam itu kian hangat meski waktu telah menunjukan pukul 22.30 malam.

Sekretaris jenderal Forum Persaudaraan Kerukunan Umat Beragama Grand Wisata, H.Jusman Sikki telah memebri kesempatan dari enam perwakilan agama-agama pun usai. Kini,giliran sesepu, yakni Opa Fransisco da Cruz, salah satu tokoh umat katolik BHK Grand Wisata untuk menutrup dengan petuahnya.

Mengenakan batik berwarna merah dipadu sarung tenun motip Maumere,Flores,NTT dan peci dengan warna yang sama. Dengan sebuah tas kecil diselempangkan pada tubuhnya.

Terharu, Opa Fransisco da Cruz, sesepu warga Grand Wisata dan umat Katolik Gereja Bunda Hati Kudus (BHK) Grand Wisata,Bekasi (Foto: Dominikus Dese Lewuk)

Bapak/Ibu yang saya hormati, dengan linangan air mata,saya menyambut baik Forum Persaudaraan Kerukunan Umat Beragama Grand Wisata (FPKUB-GW) dan sekitarnya. Mengapa saya terharu? Sebab awal muawal dari pada kebersamaan dari keragaman ini oleh saudara saya H.Jusman Sikki pada tanggal 24 Oktober tahun 2021, di salah satu Claster Grand Wisata ini dalam sebuah pertemuan.
Opa Sisco mengatakan dirinya sendiri belum terlalu kenal dengan H. Jasman Sikki, tokoh NU asal Makasar, Sulawesi Selatan itu. Semangat beliau sangat berapi-api. “Saya masih ingat akan kata-kata beliau”.

“Kita umat muslim sudah mempunyai masjid megah, bagaikan masjid Istiqal. Tapi bagaimana dengan saudara-saudara kita umat Kristen? Mereka belum punya tempat ibadah, mereka juga warga negara Indonesia, mereka juga bayar pajak, mereka juga warga grand wisata, mereka juga bayar PBB (Pajak Bumi Bangunan), mengapa sampai mereka tidak diperjuangkan untuk memndapatkan rumah ibadah?,” ujar Opa Sisco berlinangan air mata.

Opa Fransisco da Cruz, sesepu warga Grand Wisata dan umat Katolik Gereja Bunda Hati Kudus (BHK) Gran Wisata,Bekasi (Foto: Dominikus Dese Lewuk)

“Saat itu saya menangis tersedu-sedu. Saya bilang, saudaraku, tolong kasi saya mic, saya katakan, kami umat Kristen khususnya katolik, sudah 12 tahun tinggal di Grand Wisata ini, kami berjuang, tapi belum mendapatkan apa yang kami impikan,” lanjutnya.

“Hari ini, kalau dalam agama kami saya katakan, Roh Kudus Turun kepada saudaraku Bang Mikky. Dia begitu tulus menyuarakan itu, saya menangis tersedu-sedu. Setelah itu, bapak-bapak yang lain datang tebuk-tepuk bahu saya, ‘Opa,jangan sedih. Kita akan perjuangkan, untuk tempat ibadah opa,” kisah Opa Sisco, terharu.

Lanjut dia, “tanggal 21 Januari 2023 yang lalu, Forum ini deklarasikan. Mari kita lanjutkan, kita bicarakan kedepan mengenai Forum ini. Ini adalah Forum yang tepat, dimana kita semua umat beragama di Grand Wisata ini untuk bersatupadu membangun kerukunan dan persaudaraan di antara sesama kita.”

Ia melanjutkan, beberapa hari yang lalu saya merenung, merenung dan merenung,…”sebenarnya saudara-saudara saya umat muslim ini tidak ada pekerjaan,kok maunya ngurusin hal-hal yang begini?” tukas Sisco.

“Mereka sebenarnya tidur nyenyak, mereka sudah selesai dengan urusan pribadinya,tapi mengapa mereka mau berjuang untuk ini? (saudara-saudaranya non muslim-red),” katanya mengapresiasi.

Sekjen Forum Persaudaraan Kerukunan Umat Beragama Grand Wisata (FPKUB-GW) H.Jasman Sikki dan H. Sandi Siswantoro (Ketua Umum),

“Jujur, itu yang membuat saya selalu terngiang-ngiang,dan jawabannya adalah benar-benar warga negara Indonesia tulen, mereka benar-benar kaum muslim yang taat kepada ajaran agamanya. Bahwa, manusia diciptakan dalam bersuku-suku dan berbagngsa-bangsa adalah manusia yang saling mengenal,yang saling menolong. Dan inilah nilai-nilai yang dicamkan oleh Bapak Sikki, Bapak Salahuddin, Bapak Sandi, sebagai tokoh-tokoh muslim di Grand Wisata ini,”ujarnya dengan berlinangan air mata.

Ia kembali mengajak warga non muslim untuk mendukung penuh niat-niat dan semangat mulia FPKUB-GW yang dipimpin oleh H. Sandi Siswantoro (Ketua Umum), Sekretaris Jenderal H.Jusman Sikki, Bendahara Bapak H.Jaka, Bapak H.M.Shalahudin,SH.,MH, Ketua Yaysan Baiturrahman Grand Wisata, Bekasi, tokoh Banser NU Grand Wisata Gus Unggul Irianto dan lainnya.

“Kepada bapak-bapak, saudara-saudara saya, yang non Muslim, mari kita bersama-sama mendukung organisasi ini, supaya kedepan kita mewarisakn anak cucu kita yang selalu bersatu-padu. Kita boleh berbeda akidah, tapi kita bersatu dalam satu anak bangsa, kita adalah anak bangsa,dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, kita tetap Indonesia, berbangsa satu,bangsa Indonesia.Sekali lagi, semangat ini yang harus kita camkan dalam hati dan sanu bari kita masing-masing.”

“Kini, layar sudah kita kembangkan, kemudi sudah kita pasang,daripada kita harus mundur,lebih baik kita terkarang di tengah laut, daripada kita harus mundur ke pantai lagi. Tidak boleh . Sekali kita sudah camkan, sekali kita sudah bersatu, tetap bersatu,” ujarnya setengah berorasi,” tutup Opa Sisco yang pernah menduduki berbagai jabatan organisasi baik pemerintahan maupun swasta ini.

“Kado dibungkus selembar pita,
Pita dibeli saat belanja
Sungguh indah negeri kita
Jikalau kita hidup bertoleransi”

“Terbang tinggi burung merpati
Hinggap lama di pohon mahoni
Mari kita saling menghormati
Hidup nyaman dalam harmoni”

(Patrisius Boli Tobi)

** Domi Dese Lewuk.