Ruai Rindu Meratus Masuk KEN 2024,Optimis Bisa Populerkan Nama Daerah Kabupaten Tapin Hingga Mancanegara

 

Tapin.KabarDaerah.com – Ruai Rindu Meratus yang menjadi event pariwisata berbasis seni dan budaya serta ekonomi kreatif di Kabupaten Tapin,Kalimantan Selatan,masuk dalam Kharisma Event Nasional (KEN) 2024 Kemenparekraf RI.

Masuknya event Ruai Rindu Meratus ke dalam KEN tahun 2024 ini,pasca melalui seleksi dan kurasi yang cukup panjang bersama seluruh event lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur, akhirnya setelah melewati proses yang cukup panjang dan tak mudah,event Ruai Rindu Meratus Kabupaten Tapin bisa berhasil lolos dan masuk KEN tahun 2024”,ujar Kapten Ruai Rindu Meratus, Hendra Gunawan.Rabu (7/2/2024).

Menurut Hendra Gunawan,hal ini merupakan hadiah terindah untuk Kabupaten Tapin dan jadi tanggung jawab bersama untuk mensukseskan event pariwisata tahunan berbasis kebudayaan,yang biasa digelar pada tanggal 25 – 27 Oktober tiap tahunnya ini.

Dikatakannya,Ruai Rindu Meratus ini sudah mulai digaungkan sejak 2012 lalu oleh para pemuda yang fokus pada pelestarian alam dan seni budaya etnis dayak pegunungan meratus terutama diwilayah Kecamatan Piani,Kabupaten Tapin,Provinsi Kalimantan Selatan.

“Namun terealisasinya pada tahun 2019 lalu.Dan kami optimis,event Ruai Rindu Meratus ini bisa meningkatkan sektor pariwisata terutama di Banua”,ujarnya.

Ia juga berharap,dengan masuknya Ruai Rindu Meratus pada event KEN 2024 ini, bisa lebih mempopulerkan nama daerah Kabupaten Tapin baik ditingkat nasional bahkan internasional.

Sementara,Penjabat (Pj) Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin mengapresiasi capaian Ruai Rindu Meratus yang masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI tersebut.

“Saya berharap ini bisa jadi pemacu masuknya wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Kabupaten Tapin.Disamping meningkatkan sektor pariwisata juga bisa menggerakkan perekonomian terutama ekonomi kreatif di Banua (Tapin)”,harap Syarifuddin.

Menurutnya,ini pasti jadi role model kegiatan dalam mendongkrak pariwisata di Banua dan merupakan event pertama di Kabupaten Tapin yang masuk KEN.

“Sehingga harus dimanfaatkan sebaik – baiknya dalam promosi pariwisata di Kasel khususnya Tapin”,pintanya.

Diketahui,Ruai Rindu Meratus adalah salah satu event yang digagas oleh para pemuda yang merindukan pelestarian seni dan adat kebudayaan tradisional di tengah derasnya arus modernisasi.

Para pemuda ini berkolaborasi langsung masyarakat etnis dayak meratus Piani dalam pelestaruan seni dan kebudayaan tradisional serta mengedukasi generasi Z untuk lebih mencintai budaya lokal.

Seni dan kebudayaan unik yang biasa ditampilkan pada event Ruai Rindu Meratus tersebut antara lain,tari Kurung – kurung,tari Kalangkang Mantit, Balanting, tari Babangsai dan sejumlah ritual adat etnis dayak meratus Piani, Kabupaten Tapin lainnya.(Ron).