Tapin.KabarDaerah.com – Pemkab Tapin melalui Dinas P3A bekerjasama dengan lembaga pendidikan tingkat menengah dibawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tapin deklarasikan pencegahan pernikahan pada usia anak,di MAN 1 Rantau, Kabupaten Tapin,Kalsel,Senin (4/3/2024).
Pada deklarasi tersebut,Pj.Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin bersama Kepala Kemenag Tapin Nahwan Noor,Kepala Dinas P3A Tapin Marsidah dan Kepala sekolah MAN 1 Rantau Muhammad Rifani sematkan pita kepada para pelajar sebagai tanda pencegahan nikah dini.
Pj.Bupati Tapin Muhammad Syarifuddin menyambut baik dan mengapresiasi giat deklarasi pencegahan perkawinan anak dilingkungan sekolah tersebut.
Menurutnya hal ini sangat bagus, karena sebagai media sosialisasi kepada pelajar
agar tidak melakukan perkawinan dini.
“Pernikahan dini atau perkawinan pada usia anak ini rentan terhadap kesehatan diantaranya kematian ibu dan anak, stunting, perceraian,hingga kekerasan dalam rumah tangga”,sebutnya.
Disamping itu,pada deklarasi tersebut Muhammad Syarifuddin juga meminta kepada para remaja khususnya pelajar agar bersama – sama mencegah bulying atau perundungan terutama disekolah.
“Sekarang bully atau perundungan marak terjadi bahkan viral di medsos. Karena itu,saya berharap tidak terjadi di Kabupaten Tapin”,pintanya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas P3A
( Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Tapin, Marsidah mengatakan, dipilihnya MAN 1 Tapin sebagai tempat deklarasi,karena sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang banyak menyumbangkan prestasi.
Marsidah mengharapkan dengan digelarnya deklarasi ini,mulai sekarang hingga kedepannya tidak ada lagi perkawinan pada usia anak di tapin.
“Apalagi berdasarkan data sekarang,
Kabupaten Tapin menduduki peringkat ke 9 se Provinsi Kalimantan Selatan terkait kasus perkawinan anak”,sebut Kepala DP3A Tapin.
Menurutnya,kasus perkawinan anak ini jadi perhatian serius pihaknya bersama pemerintah daerah sehingga digelarnya kegiatan deklarasi tersebut.(Ron).
