Frans Go Melanjutkan Karya Bakti Untuk Bumi Flobamora-NTT

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Setiap bakal calon gubernur NTT memiliki alasan mengapa maju mengikuti Pilkada. Biasanya tertulis dalam visi, misi dan program dari Paslon. Namun, secara pribadi pasti ada sebuah “mimpi” istimewa bagi Flobamora tercinta.

Ketika ditanyakan dalam sebuah kesempatan, Fransiscus Go, putra daerah asal Kefamenanu – Kabupaten TTU, memberikan jawaban unik. “Berkarya bhakti untuk tanah lahir di bumi Flobamora bisa dilakukan setiap pribadi sebagai putra-putri pewaris. Ada panggilan nurani untuk berbakti kepada keluarga dan masyarakat. Apa saja jabatan dan profesinya. Tidak harus menjadi pejabat publik. Namun jika terpanggil dan dipercaya sebagai pejabat dan Pemimpin Daerah, saya bertekad meneruskan karya Bhakti yang sudah berjalan selama ini”.

Kebiasaan Pulang Kampung

Dari rekam jejak digital dan pengakuan Frans Go, dirinya memiliki kebiasaan pulang kampung ke Flobamora. Bukan saja di Kefamenanu – TTU, tetapi ke Kupang dan wilayah Timor lainnya, ke Sumba dan ke Flores. Berkunjung mengenal masyarakat Flobamora sambil melakukan kegiatan sosial serta usaha produktif.

Meskipun tempat tinggal di Jakarta, beliau selalu peduli dengan tanah lahir di Flobamora . Apa yang terjadi di sana dan apa yang bisa dilakukan untuk mendukung kemajuan kesejahteraan masyarakat Flobamora.

Relasi dan Jaringan dengan berbagai kalangan asal Flobamora terus dijaga selama di Jakarta. Melalui para sahabat kenalan asal Flobamora, Fransiscus Go mendapat informasi sekaligus menggagas aneka kegiatan. Selain kegiatan usaha produktif, ada juga kegiatan di sosial, melalui Yayasan keluarga.

Kunjungi Rumah Adat Toka Borong, Fransiscus Go Diberi Gelar Kraeng Toka (Istimewa)

Mendukung Pembangunan Kesehatan dan Ekonomi

Untuk mendukung pembangunan kesehatan masyarakat NTT, Fransiscus Go ikut aktif menfasilitasi kehadiran Rumah Sakit Siloam di kota Kupang. Tujuan utama agar kualitas pelayanan kesehatan bisa tersedia bagi masyarakat NTT yang membutuhkan.

Selain balai pengobatan dan rumah sakit swasta, sudah tersedia puskesmas dan rumah sakit pemerintah. Namun, dirasakan perlu mendukung kualitas tenaga medis untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Karena NTT adalah propinsi Kepulauan, maka memang sangat perlu peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Apalagi jika dikaitkan dengan kemajuan zaman dan pengembangan pariwisata yang semakin marak saat ini. Pelayanan kesehatan menjadi sektor penting untuk masyarakat lokal maupun para wisatawan. Demikian Frans Go sudah melakukan karya mendukung pembangunan kesehatan di Flobamora.

Bersamaan dengan sarana kesehatan, Fransiscus Go mendukung kehadiran swalayan di kota Kupang. Perlu ada sarana pasar modern untuk menciptakan lapangan kerja serta kemajuan dunia usaha kecil dan menengah. Ibu kota propinsi NTT, yang juga ada di batas negara dengan Timor Leste dan Australia, perlu dilengkapi pasar modern. Harapannya, bisa mendukung kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat NTT.

Mendukung Pendidikan Generasi Muda dan UMKM

Selain mendukung di pendidikan generasi muda Flobamora di Jakarta, Fransiskus Go bekerja senyap membangun lembaga pendidikan di Kupang. Upaya menyediakan sekolah menengah atas dengan kualitas program yang berdaya saing, secara nasional serta sesuai konteks milenial

Menurut Fransiscus Go, pendidikan generasi muda untuk memiliki kualitas pribadi handal, adalah hal yang tidak bisa ditawar untuk kemajuan daerah dan masa depan mereka

Melalui Yayasan keluarga, Fransiscus Go mendukung sejumlah generasi muda yang mengalami kendala pendidikan, baik di perantauan maupun di daerah Flobamora. Umumnya mereka berprestasi tetapi mengalami kendala di bidang biaya pendidikan.

Fransiscus-Go-saat-dikalungi-selendag-ketika-melakukan-roadshow-di-Ende-

Bersama jaringan sahabat dan keluarga, ada beberapa usaha produktif yang terus dilakukan. Pengembangan UMKM di bidang pertanian, peternakan dan kerajinan rumah tangga terus dilakukan. Menurut Frans Go, perlu diutamakan usaha mikro di keluarga. Caranya, melalui percobaan dan pendampingan berkelanjutan; baik ketrampilan, manajemen maupun modal usaha.

Ada semacam pusat pembelajaran, yakni lokasi pengembangan pertanian peternakan integratif. Ada kebun contoh yang dibangun Frans Go, di daerah Sawangan Depok dan Puncak Bogor.

Jadi, ada percobaan dan pembelajaran dari semacam kebun contoh terpadu, agar bisa ambil pembelajarannya untuk dipraktekkan keluarga di Flobamora. Proses belajar sambil berkarya – learning by doing

Memerangi Masalah TPPO

Masalah perdagangan orang adalah persoalan yang mendera masyarakat NTT hingga kini. Sudah banyak upaya, namun belum mendapat solusi maksimal. Setiap tahun ada banyak tenaga kerja ilegal yang dipulangkan dalam peti jenazah

Untuk upaya pencegahan kasus TPPO, Fransiscus Go membuat komunitas “Bajaga”. Sebuah jaringan untuk mendidik calon tenaga kerja supaya memiliki ketrampilan dan legalitas. Juga membangun kesadaran komunitas untuk saling menjaga. Jangan ada penipuan, bujuk rayu dan perdagangan orang dengan janji muluk untuk hidup enak di rantau, oleh pihak-pihak calo dan mafia. Yang mau pergi bekerja, perlu dilengkapi surat dan ketrampilan, dengan informasi yang benar dan legal.

Dengan rekam jejak karya dan tekad bakti yang demikian, hemat saya, benarlah disebutkan bahwa Fransiscus Go ketika maju menjadi calon gubernur NTT, adalah untuk melanjutkan karya bakti, buka bercita ingin berkarya nanti. Semoga tekad perjuangan beliau menjadi jawaban bagi simpati dan dukungan masyarakat Flobamora, yang terus mengalir baginya. ** Simply da Flores.