Tingkatkan Kewaspadaan K3, Pertamina Gelar Pelatihan Bagi Operator SPBU Di Wilayah Maluku

TERBARU109 Dilihat

Kabardaerah.com– Lebih dari 50 puluh operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Wilayah Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru selatan, Kabupaten  bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mengikuti pelatihan keselamatan bagi pekerja dan lingkungan SPBU dalam melakukan pemadaman api, jika terjadi kebakaran.

Pelatihan keselamatan ini, dilsenggarakan oleh PT pertaminapersero, Sabtu (11/8), yang berlangsung di area kerja TBBM Wayame, Kecamatan Teluk Ambon, Ambon. Dengan menyediakan dua tong yang diisi minyak kemudian dibakar, dan dipadamkan oleh masing-masing operator menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan karung goni sesuai petunjuk yang telah diberikan, mengatasi kebakaran ringan.

 

BranchManagerMarketing Maluku dan Maluku utara, Tiara Thesaufi di Ambon, mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari pelatihan keselamatan bagi pekerja SPBU yang berlangsung selama dua hari. Pelatihan hari pertama berlangsung di swissbhel, Jumat (10/8), yang diberikan secara teori, termasuk teori masalah kesehatan dan hari kedua adalah praktek yang berlangsung di area kerja TBBM Wayame.

Dijelaskan, pelatihan keselamatan merupakan agenda rutin dari Pertamina kepada operator SPBU, dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kemampuan untuk menciptakan keamanan di sekitar lingkungan SPBU.

 

“Pelatihan ini memang rutin kita lakukan dalam satu tahun satu kali, namun kita akan tingkatkan minimal satu tahun dua kali,”ujarnya.

Menurutnya, pelatihan ini juga dilakukan untuk merimainding kembali operator SPBU untuk meningkatkan keahlian dalam upaya memadamkan api.

“Operator rentang terhadap lingkungan yang berbahaya. Sehingga kita berikan pelatihan cara memadamkan api dengan baik dan benar dengan menggunakan apart yang telah tersedia di masing-masing SPBU,”ucapnya.

 

Dirinya menegaskan kepada setiap operator, api bisa menjadi lawan tapi juga menjadi teman, semuanya tergantung diri kesiapan masing-masing oparator.

“Api bukan merupakan musuh, melainkan musuh ada dalam diri kita sendiri, apakah diri kita siap atau dalam keadaan panik. Pada prinsipnya semua tergantung diri kita sendiri,”pungkasnya.

Kedepan, pihaknya juga akan menyelenggarakan pelatihan seperti ini di Kota Tual dan Labuhan, Halmahera Utara, Maluku Utara.

Terlepas dari hal tersebut, kata Thesaufi, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan safety kepada awak mobil tangki, untuk bagaiamana cara mengemudi dengan baik dan benar di jalan raya. Apalagi barang yang dibawah sangat berbahaya.

“Jadi tidak seperti mereka membawa penumpang atau hal lain sebagainya,. Jadi dibutuhkan satu pelatihan yang rutin, agar mereka wear terhadap keselamatan lingkungan kerja maupun diri mereka sendiri,”cetusnya.

 

Tinggalkan Balasan