Papua, Kabardaerah.com – Pengelolah Ketertiban dan Keamanan (Kamtibmas) Pasar Sore, Nabire, Isak Numberi mengaku, warga setempat maupun pedagang di pasar rasa terganggu dengan tumpukan sampah yang sudah melewati tinggi orang dewasa.
Kata Isak tumpukkan sampah tersebut jika tidak di perhatikan oleh dinas kebersihan kota Nabire, akan membawa penyakit maupun bisa terjadi kebanjiran, sebab saat ini lagi musim hujan.Selain itu akibat sampah yang menumpuk membuat minat beli di pasar sore pun jadi berkurang.
“Pemantauan kami itu, di dalam mereka rasa terganggu karena penciuman, mereka punya penciuman terganggu dengan sampah,”ujarnya, kamis, (17/8/2017).
Lebih lanjut Ia mengatakan, situasi itu tidak membuat mama-mama di pasar untuk berhenti, sebab mereka berjualan untuk mencari nafkah, selain itu mereka selalu lapor kepada keamanan pasar dari keamanan sudah dilanjutkan ke dinas terkait namun, tindak lanjutnya yang belum ada sampai saat ini.
“Mereka jual walaupun seperti itu. Sering kali mereka omong ke kita, dan kita juga sudah berikan pandangan ke mereka tentang wabah penyakit dari pada jadi bibit penyakit, Kita juga sudah koordinasi ke dinas-dinas, untuk percepatkan sampah ini buang ke tempatnya to, sehingga jangan sampe jadi wabah penyakit,” terangnya.
Katanya, akibat dari bauh sampah yang menyengat membuat minat beli di pasar sore pun jadi berkurang
“Pembeli saja sudah tidak ada minat untuk beli di pasar sudah berkurang begitu,” terangnya.
Beberapa ibu yang berada tepat di sampingnya pun mengaku bauh sampah tersebut telah meresahkan mereka dan telah membuat minat beli berkurang dari biasanya.
Sampah tersebut bertumpuk mulai dari pasar sore hingga di depan Gereja Ebenhaezer Nabire jauhnya.
(Dami Zanambani)
