Papua, kabardaerah.com – Kordinator Relawan 500 Payung Bagi Mama-Mama Pasar, Papua, di Nabire, Yuliani Santiana Ruban mengatakan, sangat setujuh bahkan sangat bangga terhadap mahasiswa jawa yang punya inisiatif yang luar biasa untuk memperhatikan ekonomi lokal.
“Saya sendiri koordinator wilayah untuk gerakan 500 payung peduli mama-mama papua, saya sngat setujuh sekali, sangat bangga sekali dengan adik-adik mahasiswa, asal dari pulau jawa, kota study asal jogja ini,” ungkapnya, jumat (18/08/17)
Ia menambahkan, sangat setuju dengan kegiatan mahasiswa yang dilakukan mahasiswa jawa untuk membantu parah mama-mama, sebab mereka mempunyai kasih yang luar biasa.
“Mereka punya (inisiatif) yang (baik) dan di dalangi oleh ade roberta muyapa. Saya sangat setuju sekali karena mereka betul-betul mempunyai kasih terhadap mama-mama yang ada ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, ini hasil jerih payah parah mahasiswa yang peduli terhadap mama-mama pasar di Papua.
“Mereka mau bekerja, mencari dana untuk apa saja kegiatan yang akan mereka bikin, sehingga pada hari ini, mereka bisa membagikan payung sebanyak 250 payung buat mama-mama yang ada di nabire,” tambahnya.
Bahkan dirinya sangat mendukung usaha mahasiswa asal jawa yang benar-benar ingin melihat penderitaan mama pasar papua.
“Jadi saya sangat mendukung sekali kegiatan ini,” katanya.
Disamping itu alumni mahasiswa Yogyakarta Longginus Pekei menilai kegiatan tersebut sangat positif dan baru yang membutuhkan banyak orang maupun sumbangan demi mama-mama papua.
“Terkait kegiatan ini saya pikir, ini kegiatan yang baik dan kegiatan yang baru, yang berupa kegiatan sosial. Untuk mama-mama pasar, dan tentunya kegiatan ini, butuh tenaga butuh banyak banyak orang, banyak sumbangan, banyak pikiran,” terangnya
lebih jauh menurutnya kegiatan tersebut sangat membantu mama-mama papua di pasar.
“Dan menurut saya, kegiatan ini sangat membantu mama-mama,” katanya.
Bahkan Dirinya menjelaskan selain terbabtu oleh kasi relawan 500 payung, mama-mama di pasar bisa terhindar dari teriknya matahari maupun hujan.
“Mama-mama terbantu paling tidak banyak yang biasa buat para-para pinang, terus ada yang biasa jualan di emperan dibawah paking tidak mereka bisa terhindar dari panas matahari, hujan,” jelasnya lagi.
(Dami Zanambani)
