KPKR Indonesia: Kanker Serviks dan Kanker Payudara Semakin Mengkhawatirkan

DAERAH, TERBARU50 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM-  Ketua Komunitas Peduli Kesehatan Reproduksi (KPKR) Indonesia, Angelia Diaeka Jenneri Ria mengatakan kanker serviks dan kanker payudara kian mengkhawatirkan.

Dua jenis kanker itu, menurutnya, telah menjadi mesin pembunuh wanita Indonesia yang sangat ditakuti. “Harus disadari, dua jenis kanker itu sudah menjadi mesin pembunuh wanita Indonesia saat ini,” ungkap Angelia dalam keterangan yang diterima kabardaerah.com di Jakarta, Minggu (26/11).

Angelia menyebut, untuk mencegah dan melawan dua jenis kanker itu, diperlukan berbagai upaya yang melibatkan banyak pihak..

Selain memberikan edukasi tentang kanker dan bahayanya, upaya itu juga turut membantu masyarakat, khususnya kelompok wanita, untuk melakukan pencegahan dini terhadap kanker rahim dan payudara.

“Perlu partisipasi dari seluruh stakeholder untuk mencegahnya,” imbuhnya.

Angelia mengungkapkan, kegiatan yang digagas KPKR di Landak, Kalimantan Barat itu merupakan bagian dari upaya mensosialisasikan pentingnya kesehatan reproduksi kepada masyarakat. Sekaligus berbagi informasi kesehatan reproduksi dalam rangka mencegah kanker serviks dan kanker payudara, khususnya di Kalimantan Barat.

Kegiatan itu terselenggara atas kerja sama KPKR Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Landak. Selain seminar, KPKR Indonesia juga menggelar pemeriksaan payudara gratis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak, drg. Nuraini Magdalena Sitinjak mengingatkan pentingnya upaya pencegahan dini terhadap kanker serviks dan kanker payudara.

Nuraini mengaku, Pemkab Landak senantiasa memberikan dukungan bagi setiap upaya edukasi kesehatan reproduksi demi mencegah terjadinya kasus kanker serviks dan payudara di Landak.

Kresensia Novika Lely Yosmawati, Koordinator KPKR Indonesia wilayah Landak, menambahkan aksi peduli kesehatan reproduksi wilayah Landak akan terus ditingkatkan ke depannya. Hal ini akan dilakukan dengan metode yang edukatif, juga dengan melibatkan berbagai stakeholder di Landak.

“Pemerintah daerah, komunitas-komunitas masyarakat dan semua pihak kita ajak bergabung. Gerakan ini perlu digalakan secara massif,” ungkap Novika.

Ketua Panitia kegiatan, Agustina Doren mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan atas kerja sama KPKR dengan Pemerintah Kabupaten Landak.

Dirinya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Landak yang mendukung upaya membangun kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi di Kalimantan Barat, khususnya di Landak.

“Kegiatan serupa akan kita gelar di beberapa daerah lainnya. Tentu dengan misi yang sama,” pungkas Doren. ***

Penulis: Eddy SR

Tinggalkan Balasan