TOMOHON.KABARDAERAH.COM – Gelar ritual basuh kaki yang dilaksanakan secara serentak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia dalam rangka memperingati hari bakti pemasyarakatan tahun 2018.
Dari pantauan langsung kabardaerah Selasa (17/4) terhadap kegiatan ritual basuh kaki di LPKA Klas II (dua) Tomohon. Nampak para warga binaan membasuh kaki para orangtua baik Ibu dan Bapak.
Sambil terharu ketika anak binaan membasuh kaki orangtua Ibu dan Bapak dengan memohon ampun atas apa yang dilakukan sehingga berada di tempat pembinaan khusus LPKA Klas II (dua) Tomohon, para orangtua, pegawai, tamu undangan tak kuasa menahan air mata saat prosesi dituntun langsung Dirjen Pemasyarakatan melalui video conference.
Salah satu orangtua warga binaan LPKA Klas II Tomohon, Ibu Hetty Ngabalin disela prosesi ritual basuh kaki tak kuasa menahan rasa harunya terhadap putranya.
“Apa yang dilakukan ini sangat luar biasa dan memberikan hikmah serta menggugah hati kami sebagai orangtua, sebagai Ibu dari lubuk hati yang paling dalam memaafkan bagi anak atas pergumulan yang dia hadapi “,kata Ibu Hetty sambil meneteskan air mata.
“Kami mohon maaf kepada semua pihak atas apa yang pernah terjadi, sebagai orangtua akan tetap membina anak kami sekembalinya ke keluarga, apapun itu anak kami masih menjadi tanggungjawab dan kekayaan ditengah keluarga”, ungkapnya.
Sementara salah satu warga binaan Edoardo Karamoy Rompas (17) saat diwawancarai atas apa yang dihadapi di LPKA Tomohon mengatakan,”Apa yang sementara dihadapi ini merupakan pertama dan terakhir dan sudah memohon ampun tidak hanya kepada orangtua tapi terlebih kepada Tuhan”, kata Edoardo.
Kepala LPKA Klas II Tomohon Tjaha Rediantana BcIP, SH.MH mengatakan,”Rangkaian kegiatan ini merupakan agenda nasional yang dilaksanakan Kemenkumham khususnya Dirjen Pemasyarakatan”, kata Kalapas. **
Penulis : Jory
Editor : Yongkie
