DKI.KABARDAERAH.COM- Kementerian Agama merilis 200 nama penceramah moderat karena telah memenuhi sejumlah tiga unsur dalam kajian Kementerian Agama. Sehingga daftar nama tersebut dapat menjadi pegangan bagi pengurus masjid atau acara keagamaan dalam mengundang penceramah.
Menteri Agama Lukman Hakin Saifuddin mengatakan, setidaknya ada tiga kriteria bahwa penceramah termasuk sebagai kelompok moderat. Pertama, penceramah harus punya kompetensi tinggi terhadap ajaran agama Islam.
Kedua, penceramah itu harus punya pengalaman yang cukup dalam berdakwah.
Ketiga, penceramah itu juga harus terbukti memiliki komitmen kebangsaan yang tinggi.
Menurutnya jumlah tersebut tidak baku, bisa saja bertambah sesuai rekomendasi ormas Islam dan kajian Kementerian Agama.
Meski begitu, Lukman menegaskan bahwa masyarakat tidak wajib mendatangkan ulama yang ada di dalam daftar. “Tidak ada kewajiban. Itu adalah nama-nama bagi mereka yang membutuhkan dan memerlukan,” kata dia.
Dalam 200 nama tersebut, tidak ada nama-nama yang biasanya berseliweran di televisi dan ormas Islam seperti Habib Rizieq, Arifin Ilham, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Bahtiar Nasir (pemimpin demo 212), Ustad Maulana, Ustadz Soleh Mahmud, dan Ustad Sobri LubisLubis.
Bachtiar Nasir saat ditanyai ketidakberadaan namanya sebagai penceramah moderat, menduga kemenag belum mengenal dirinya. Sebab itu, dia berencana untuk melakukan klarifikasi ke Kemenag terkait dengan surat edaran tersebut. ***
(gunawan/rel)
