Sekaitan Bandara Kertajati, Prabowo Subianto Diminta Cabut Pernyataannya

TERBARU24 Dilihat

DKI.KABARDAERAH.COM- Prabowo Subianto didesak untuk minta maaf kepada masyarakat Majalengka dan Jawa Barat terkait pernyataannya mengenai Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, ketika debat calon presiden lalu.

Barisan Relawan Desa Jokowi 01 menilai, pernyataan Prabowo dalam debat 17 Februari 2019, yang menyatakan Bandara Kertajati merupakan bentuk kesalahan dalam pembangunan infrastruktur, dan hanya sekadar menjadi monumen, adalah bentuk penghinaan terhadap aspirasi warga Jabar yang menginginkan bandara berkelas internasional.

“Capres Prabowo harus meminta maaf kepada masyarakat Majalengka khususnya, dan Jawa Barat pada umumnya, pernyataan tersebut memperlihatkan oposisi yang asal oposisi,” tukas Koordinator Berdesa Jokowi 01 Jabar Indra Sudrajat, di Jalan Banda, Kota Bandung, Rabu (20/2).

Indra menyebut, Bandara Kertajati menjadi kebanggaan warga Majalengka, terutama Jabar. Pasalnya, dengan adanya bandara tersebut, geliat pertumbuhan ekonomi meningkat.

“Bandara Kertajati yang letaknya di lingkungan desa telah menjadi spirit bagi tumbuhnya kreativitas warga, terutama untuk industri rumahan di sekitar bandara,” papar Indra.

Indra juga mengkritisi pernyataan Prabowo yang seakan menutup mata terhadap prestasi Joko Widodo dalam mengembangkan infrastruktur nasional, seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, dan juga bandara.

“Jadi pemahaman efisiensi ala Prabowo Subianto terkait kritik pembangunan ini tidak mendasar,” cetus Indra.

Indra menekankan, bila pembangunan infrastruktur oleh Jokowi dalam rentang waktu hampir lima tahun telah sejalan dengan tuntutan masyarakat.

“Perlahan tapi pasti peran infrastruktur mampu mendorong pertumbuhan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat pedesaan yang menjadi sumber penghasil bahan-bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat,” beber Indra. **

(Azwin/okz)