Mahathir Mohammad: Israel Negara Perampok

INTERNASIONAL29 Dilihat

PAKISTAN.KABARDAERAH.COM – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menjuluki Israel sebagai “negara perampok”, mengatakan negaranya menikmati hubungan persahabatan dengan setiap negara di dunia kecuali Israel.

“Kami tidak menentang orang Yahudi tetapi kami tidak bisa mengakui Israel karena penjajahannya atas tanah Palestina,” kata Mahathir dalam sambutan yang disiarkan oleh penyiaran lokal selama kunjungan tiga hari ke Pakistan.

“Anda tidak dapat merebut tanah orang lain, dan membentuk negara. Ini seperti keadaan perampok, “tambahnya.

Pernyataannya itu disampaikan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan sudah waktunya untuk mengakui Dataran Tinggi Golan Suriah, yang diduduki sejak 1967, sebagai wilayah Israel.

Pengumuman Trump datang menjelang kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Amerika Serikat minggu depan.

Netanyahu telah menekan Washington selama bertahun-tahun untuk mengakui klaim Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Awal bulan ini, Departemen Luar Negeri AS mengubah deskripsi biasa Dataran Tinggi Golan dari “yang diduduki Israel” menjadi “yang dikuasai Israel” dalam laporan tahunan hak asasi manusia global.

Pengakuan Washington atas wilayah yang diduduki Israel akan menandai perubahan besar dalam kebijakan AS. PBB menekankan kedaulatan Suriah atas wilayah tersebut.

Pada tahun 1967, Israel melancarkan perang skala penuh terhadap wilayah-wilayah Arab, di mana mereka menduduki petak besar Golan dan mencaploknya empat tahun kemudian, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada tahun 1973, perang lain pecah dan setahun kemudian, gencatan senjata yang ditengahi PBB mulai berlaku, di mana Tel Aviv dan Damaskus sepakat untuk memisahkan pasukan mereka dan menciptakan zona penyangga di Dataran Tinggi Golan. **

(Gunawan/cnn)