BKNU Adakan FGD di Bansring Banyuwangi

LIPUTAN KHUSUS55 Dilihat

JATIM.KABARDAERAH.COM – NU dengan, Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulamanya disingkat BK NU mengadakan FGD (Fokus Group Discussion) bertema “Peran dan Tantangan BKNU Jawa Timur dalam Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil di Jawa Timur”. bertempat di Pantai Bangsring Underwater Banyuwangi 03 Agustus 2019 kemarin.

Turut hadir Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, S.Pd., S.S., M.Si. memberi sambutan, “Potensi kemaritiman diindonesia sangat luar biasa kekayaan alam harus dilindungi, untuk membuat suatu yang baru dan berdaya saing dengan negara lain tidak harus mendiskriminasi kekayaan alam yang kita miliki, yakni dengan cara mengembangkan potensi kekayaan alam serta potensi wisata yang ada dinegara ini,” tuturnya.

Sementara itu tentang keberadaan Banyuwangi dalam kesempatan yang sama dia juga mengatakan, “Banyuwangi adalah Ikon wisatawan alam yang ada di Indonesia, kami bertekad banyuwangi harus beda dengan wisata- wisata yang ada di Indonesia, Banyuwangi harus bisa menjadi destinasi untuk wisatawan – wisatawan asing bahwasanya Banyuwangi menjadi tujuan kedua diwilayah Indonesia Timur,” pungkasnya, Minggu (4/8/19).

Terkait terselenggaranya acara FGD itu, Ir. M. Gunawan Saleh kepala dinas kemaritiman dan kelautan Jawa Timur mengatakan, “Kami berterimakasih kepada nelayan khususnya wilayah banyuwangi atas sinergitasnya sehingga sumberdaya ikan dibanyuwangi masih tercukupi sampai sekarang,” ucapnya.

Dari pihak Banser sendiri, salah seorang peserta asal Gedangan Malang Imam Rofi’i, yang sekaligus perwakilan Banser Maritim dari Kabupaten Malang berpendapat, “Acara ini sangat luar biasa karena juga membahas perekonomian dan potensi bisnis. Seperti dikatakan bapak Bupati Banyuwangi kita harus mampu bersaing dipasar bisnis modern tanpa merubah kekayaan alam menjadi modern. Saya sebagai pribadi sepakat dengan hal itu,” ujarnya.

(Anis Hidayatie/Yanguji)