Pindah Ke Mana Lagi Pakde? Calon Ibu Kota Baru Kebanjiran

LIPUTAN KHUSUS27 Dilihat

KALTIM.KABARDAERAH.COM- Calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ternyata mengalami masalah serupa dengan DKI Jakarta. Masalah yang dimaksud adalah siklus banjir tahunan.

Kemarin, Kamis (30/1) banjir melanda wilayah Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Banjir menggenang seluas 3 kilometer persegi dengan ketinggian 50 centimeter.

Banjir yang disebut menjadi siklus tahunan di Penajam ini turut menyebabkan sebuah sekolah meliburkan ratusan siswanya dari kegiatan PBM (proses belajar mengajar).

Banjir ini pun mendapat sejumlah tanggapan dari warganet. Di antaranya ada yang menyinggung alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pindah ibu kota dikarenakan alasan banjir di Jakarta.

“Banjir Jakarta akan lebih mudah diatasi kalau Pak Jokowi jadi presiden. Kalau masih nggak teratasi juga kita pindahkan ibukota ke Penajem, eh ketemu banjir lagi Pakde?” tulis akun @Merah_Johansyah, Jumat (31/1).

B.Nurgianto
@BudhyNurgianto
Salah satu alasan pemindahan Ibu Kota Negara adalah Banjir. Dan saat ini banjir sudah terjadi di lokasi ibukota baru sebelum resmi pindah.

Banjir Rendam Sawah di Ibu Kota Baru, 277 Siswa SD Diliburkan Banjir merendam sawah seluas 3 Km persegi di Penajam Paser Utara, calon ibu kota baru, usai hujan karena normalisasi drainase belum tuntas.

Sementara itu, akun @hermana_t menanyakan alasan pemerintah memilih Penajam Paser Utara yang memiliki siklus banjir tahunan menjadi lokasi ibu kota baru.

“Ternyata di ibukota baru ada banjir tahunan,” ujarnya.

hermana_t
@hermana_t
Desa Bumi Harapan, Sepaku, Kab Penajam Paser Utara, Kaltim, yg merupakan daerah calon ibu kota baru, dilanda banjir usai hujan

“Banjir mencapai 50 sentimeter. Ini banjir tahunan,” ujar Kastiyar

Terlepas dari tanggapan warganet, Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Samudri memastikan bahwa tidak semua wilayahnya terendam banjir. Bahkan klaimnya, banjir tidak merendam seluruh wilayah Desa Bumi Harapan. **

(bs)