BPR Guguak Sarai akhirnya tumbang

BERITA UTAMA, TERBARU2092 Dilihat

Sumbar.KabarDaerah.com-Kinerja usaha PT.BPR Guguk Sarai pada bulan Mei sampai Juni 2009 masih sangat baik.

BPR Guguak Sarai beralamat di Jalan Rara Indarung KM l0 No. 10 Indarung Lubuk Kilangan Padang.

Tercium bau busuk, sangat menyengat, Bank ini dikabarkan jadi tumbal kekayaan Nagari Lubuk Kilangan.

Diceritakan oleh seorang aktivis yang banyak mengetahui tentang BPR Guguak Sarai ini, ” dulu Bank ini sehat, hanya saja kurang pengawasan.

Setelah dikumpulkan berbagai informmasi, memang BPR ini sedang perlu bantuan.

LSM KOAD sedang melakukan Investigasi terkait situasi dan kondisi Bank ini.

Tujuannya untuk mendeskripsikan kegiatan usaha yang dijalankan dan untuk menganalisis kinerja dari PT.BPR Guguk Sarai, Indarung Lubuk Kilangan beberapa tahun kebelakang.

Dari hasil Investigasi, diharapkan dapat memberikan input kepada pihak berkepentingan dan pihak penegak hukum, terutama OJK Sumbar.

Berita ini merupakan informasi awal yang disajikan LSM KOAD dalam menganalisa masalah BPR Guguak Sarai.

Metode Investigasi yang digunakan pada kasus BPR Guguak sarai ini adalah mencari informasi melalui OJK Sumbar dan kepada pihak terkait yang tahu tentang Bank ini. Tentu saja faliditas data sangat penting, guna mengungkap kejahatan perbankkan yang terjadi.

Jenis data yang dikumpulkan adalah data Pemodalan BPR Guguak Sarai yang merupakan data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.

Kegiatan usaha BPR dianalisa secara deskriptif dalam bentuk tulisan yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

Analisa Kinerja BPR Guguak Sarai

Kegiatan usaha dari PT BPR Guguk Sarai,  awalnya adalah menghimpun dana dan pelayanan pembiayaan.

Penghimpunan dana terdiri dari tabungan dan deposito berjangka dimana dari tahun 2003 sampai 2007. Awalnya keguatan ini  mengalami peningkatan.

Pada awal dari tahun 2003 sampai 2007 untuk penyaluran pembiayaan atau kredit juga mengalami peningkatan pesat.

Begitu juga dengan jumlah nasabah yang terus meningkat dari tahun 2003 sampai 2007.

Kinerja PT.BPR Guguk Sarai tahun 2006 dan 2A07 cukup sehat walaupun pada tahun 2007 mengalami kerugian yang cukup besar.

Kata salah seorang masyarakat, sumber informasi, kemungkinan kerugian ini disebabkan oleh pembengkakkan biaya dan tingginya tingkat kredit bermasalah.

Namun ketika dilakukan konfirmasi kepada salah seorang tokoh Masyarakat Lubuk Kilangan.

Dikatakannya bahwa banyak kejanggalan dalam memberikan kredit.

Kami akan carikan data terkait dengan nama nasabah yang kreditnya macet tersebut. katanya kepada media ini

Faktor kerugian tidak terlalu mempengaruhi kesehatan dari suatu bank karena kerugian atau besarnya laba yang termasuk kepada rentabilitas hanya memiliki bobot 10%.

Faktor penyebab kerugian, hal inilah yang menyebabkan dilakukan investigasi,  jika benar terjadi kecurangan, pada sesi berikut kita akan ungkap tetang modal dan nasabah.

Data yang didapat akan digunakan untuk menilai kinerja atau kesehatan bank.

Seharusnya pengurus perbankkan jeli, bank adalah transaksi jasa.

Pengawas harus melakukan antisipasi untuk menekan kerugian.

Namun pihak PT.BPR Guguk Sarai sepertinya telah digerogoti orang orang terlihat amanah, pada hal mereka adalah orang culas yang berusaha memindahkan aset Bank ke kantong pribadi.

Pengawas internal dan OJK harus segera melakukan penyidikan terkait BPR ini.

Apapun kejadiannya, kegiatan operasional Bank harus tetap berjalan dengan baik. Aparat penegak hukum harus jeli.

Pengawas harus harus lebih selektif, menilai calon debitor yang akan diberi kredit.

Dalam memilih nasabah, Bank Guguak Sarai terlihat kurang selektif.

Walau diawal berdiri terjadi peningkatan nasabah yang sangat signifikan.

Namun dalam perjalanannya, BPR Guguak Sarai, Indarung Padang, sepertinya sangaja di buat merugi.

Ada apa dengan BPR Guguak Sarai.. ?

Pada episode berikut LSM KOAD akan menampilkan data terkait modal bank BPR Guguak Sarai dan terkait data dan jumlah nasabah yang macet.

Saksi yang sudah ditemui ternyata seorang Aktivis dan pengamat Perbankkan, ketua LSM KOAD, serta bekas karyawan BPR Guguak Sarai tahun 2009.

Dikatak salah seorang masyarakat bahwa, BPR Guguak Sarai diduga kuat dirampok. Hanya saja karena belum membawa datanya dijanjikannya untuk ketemu minggu depan. (TIM LSM KOAD).