Di Solok Selatan, Pemkab Gratiskan Swab Antigen untuk Peserta Ujian SKD CPNS

TERBARU18 Dilihat

Padang Aro, kabardaerah.com – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan membebaskan biaya tes swab antigen untuk seluruh peserta ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mendaftar formasi CPNS di Kabupaten Solok Selatan.

Bupati Khairunas mengatakan, swab antigen gratis dapat dilakukan di seluruh puskesmas di Solok Selatan. Swab antigen dilakukan sehari sebelum tanggal ujian SKD untuk pendaftar CPNS Pemkab Solok Selatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 s/d 19 September 2021, di Universitas Negeri Padang.

Dia berharap, kebijakan swab antigen gratis di Solok Selatan tersebut, dapat membantu meringankan biaya peserta ujian, khususnya yang berasal dari Solok Selatan, serta membantu kelancaran pelaksanaan ujian SKD CPNS 2021.

Untuk mendapatkan swab gratis ini peserta diwajibkan membawa Kartu Tanda Peserta Ujian SKD CPNS, KTP Solok Selatan, serta sertifikat vaksin, minimal vaksin pertama.

Selanjutnya, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, rapid test gratis diberikan kepada peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Di Solok Selatan, peserta P3K dapat melakukan rapid test di Puskesmas Balun Pakan Rabaa bagi peserta yang akan melaksanakan ujian di SMAN 1 Solsel dan Puskesmas Muara Labuh bagi peserta P3K yang akan melaksanakan ujian di SMKN 1 Solsel.

Sementara itu, Plt. Kepala BKPSDM Solsel Putra Nusa didampingi Kabid Perencanaan dan Pembinaan Aparatur Sony Andesta mengatakan tahun ini jumlah pendaftar untuk CPNS Pemkab Solsel mencapai 2.758 orang yang akan bersaing mengisi 142 formasi. Ujian SKD tersebut akan dilaksanakan di Universitas Negeri Padang mulai tanggal 15 hingga 19 September.

Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Solsel, Asniati mengatakan jumlah peserta P3K sebanyak 904 orang yang akan ujian Senin – Kamis 13-16 September 2021.

“Sebanyak 400 orang di SMKN 1 dan di SMAN 1 sebanyak 504 orang peserta bakal melakukan ujian. P3K memang khusus formasi tenga pendidik,” ujarnya. (Hy)