Palembang, KabarDaerah.com- Bagi pengguna media sosial aktif, pasti akan menemukan istilah bahasa baru atau sering disebut dengan bahasa gaul oleh anak muda. Netizen yang kurang aktif bermain media sosial akan bertanya-tanya dan tidak mengerti bahasa gaul yang baru karena terdengar asing.
Bahasa gaul dari waktu ke waktu dapat meningkat dikarenakan adanya pengaruh media sosial dan lingkungan pergaulan, hal ini yang menyebabkan bahasa gaul semakin hari semakin merajalela di kalangan remaja.
Beberapa faktor pendukung lain yang menyebabkan bahasa gaul semakin marak diantaranya film, komik, novel, cerpen, media cetak seperti majalah, iklan dan sebagainya.
Penggunaan bahasa gaul tentunya dapat memberikan pengaruh dan dampak buruk bagi bahasa Indonesia.
Karena semakin maraknya penggunaan bahasa gaul pada kalangan remaja saat ini, menjadi ancaman tersendiri bagi bahasa Indonesia yang kian hari semakin tergeser akibat adanya bahasa gaul.
Pengaruh lain yang akan timbul jika bahasa gaul tetap diterima pada kalangan remaja antara lain dapat menurunnya derajat bahasa Indonesia, hal ini disebabkan karena bahasa gaul yang sering digunakan oleh remaja dapat dengan mudahnya menyebar melalui jejaring sosial media serta bahasa gaul juga mudah digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama remaja.
Apalagi dengan adanya bahasa gaul, biasanya hanya dapat dimengerti oleh sesama usianya atau sesama kelompok. Para remaja merasa lebih keren ketika menggunakan bahasa gaul.
Mudahnya penggunaan bahasa gaul menjadi alasan para remaja menggunakan bahasa gaul dibandingkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Kemudian pengaruh selanjutnya yaitu para remaja menjadi tidak terbiasa atau merasa asing dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sedangkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sangat penting dalam bidang pendidikan dan lingkungan pekerjaan.
Dalam mengatasi pengaruh dan penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja saat ini, adanya peran orang tua dan guru sangat diharapkan dapat membimbing para generasi muda untuk menanamkan rasa kecintaan serta pemahaman mengenai bahasa Indonesia.
Dengan adanya peran orang tua dan guru diharapkan para generasi muda dapat memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu perlunya kesadaran diri bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang harus dilestarikan.
Penggunaan bahasa gaul setiap harinya selalu ada dan tidak bisa dibendung. Beragam istilah, kosa kata baru dalam komunikasi sehari-hari di era modern ini semakin banyak bermunculan.
Berikut ini beberapa bahasa gaul dan artinya:
Sabi, artinya adalah bisa
Brutal, artinya kejam/ kasar
Ngakak brutal, artinya tertawa banget
Kocak Gaming, artinya pemain game yang lucu sekali
A6, artinya asik
Circle, artinya lingkungan pertemanan
Sbb, artinya sorry baru bales
Oot, artinya mengalihkan pembicaraan atau tidak sesuai dengan pembicaraan yang dibahas.
Mbb, artinya maaf baru bales
Valid , artinya benar
Sans, artinya santai
Sebagai anak muda zaman sekarang, penulis pun tidak bisa lepas dari penggunaan bahasa gaul,bahkan kerap menggunakannya dalam berkumunikasi sehari-hari.
Kesimpulan dari penulis penggunaan bahasa gaul boleh saja digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari, asal bahasa yang digunakan masih sopan dan sah sah saja untuk berkomunikasi.
Apalagi jika berkomunikasi dengan orang tua harus dipertimbangkan dan disaring lagi bahasa yang digunakan. Etika berbicara tetap diperhatikan.
Oleh: Laila Maharani
Pendidikan Bahasa Indonesia
Universitas PGRI Palembang (Ocha/Rilis)
