Diduga Barjas Kabupaten Lampura,Menjegal Kontraktor Ikuti Proses Lelang Proyek di LPSE

DAERAH, LAMPUNG, TERBARU23 Dilihat
KOTABUMI   KABARDAERAH.COM  —-Diduga kelompok kerja (Pokja) Bagian Pengadaan  Barang dan Jasa (Barjas) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) beralibi ada kerusakan pada server proses penawaran paket proyek yang akan dilelang di LPSE.
Hal itu dialami oleh salah satu peserta yang mencoba mengikuti kontestasi lelang terbuka tersebut.
Menurut sumber yang dapat dipercaya namanya tidak mau dipublikasikan  menerangkan  Tidak ada tanggapan dari pihak Barjas terkait laporan di LPSE support. Sehingga tidak dapat melakukan penawaran di tender yang diikuti. Tetapi ketika jadwal selesai untuk melakukan upload penawaran, barulah bisa dibuka kembali.
Sehingga ada beberapa perusahaan yang ingin mengikuti tender tidak bisa untuk masuk dan melakukan penawaran, hal itu dialami sejak tanggal 17 September 2022, sampai malam hari. Jelas sumber yang dapat dipercaya.
Dia juga menduga adanya indikasi kecurangan pada server, sehingga ada upaya untuk menjegal pihak rekanan untuk mengikuti tender proyek tersebut.
Dia (sumber) menuturkan,  sebagai salah satu bukti adanya indikasi dan upaya untuk menutup Server tersebut yakni pada pekerjaan yang ada di Situs LPSE Kabupaten Lampung Utara.  Contohnya saja tidak ada yang memasukan penawaran
( https://lpse.lampungutarakab.go.id/eproc4/jadwal/46197328/history ). Kata sumber.
Ditambahkan nya, namun pada akhirnya itu di ulang atau di perpajang, karena tidak ada yang bisa memasukan penawaran.
Masih kata sumber, besar kemungkinan perusahaan yang mengikuti salah satu tender yang ada di situs LPSE Lampung Utara. LPSE sudah tidak bisa lagi untuk memasukan dokumen penawaran, sementara jangka waktu jadwal Upload dokumen penawaran terhitung dari tanggal 17 September 2022 sampai dengan 19 September 2022. Pukul 00.57 Wib,”pungkasnya
Ditempat yang berbeda para Awak Media mencoba konfirmasi kepihak Bagian Pengadaan dan Jasa Kabupaten setempat pada senin 19 September 2022.
Menurut M. Kurnia Wijaya Kusuma, Kasubag. Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang ditemui diruang kerjanya, menjelaskan masih ada perbaikan secara sistem waktu itu ada maintenance di LKPP dari hari Jum’at dan Sabtu. Berkaitan dengan perpanjangan waktu lelang dia tidak bisa memberikan keterangan, karena itu wewenang nya, namun itu ranahnya Pokja dan masih proses,”ungkapnya
Ditempat yang sama, Agus Junaidi. Kasubag. Pembinaan dan Advokasi Barang dan Jasa menuturkan, pembukaan penawaran dulu baru kita evaluasi, jika tidak ada yang masukin penawaran saya rasa Pokja mengambil langkah penawaran ulang,”tuturnya
Saat ditanya Ferly salah satu Pokja Barjas Lampung Utara, dia bersikeras ingin mengetahui siapa sumber tersebut. Dan  dia juga merasa keberatan jika dikatakan oleh sumber tersebut, sebagai Pokja. Bahkan dirinya pun enggan didokumentasikan baik visual maupun suara. Kalau mau ambil gambar ijin dulu dengan atasan saya. Harapnya.
Alasan perbaikan server oleh pihak Barjas pada hari Jum’at dan Sabtu itu, berbeda dengan surat resmi yang sampaikan oleh Direktur Pengembangan SistemPengadaan Secara Elektronik, dengan nomor 22948. D. 2. 3/09/2022. Yang ditujukan kepada seluruh Pengguna SPSE.
Dengan ini kami informasikan bahwa pada hari Jumat tanggal 16 September 2022 pukul 22.00 WIB s.d. Sabtu tanggal 17 September 2022 pukul 04.00 WIB, akan dilakukan pemeliharaan Data Center LKPP. Sehubungan dengan hal tersebut, maka akan berdampak pada tidak dapat diaksesnya  aplikasi berikut untuk sementara waktu:
1. SPSE LKPP (https://lpse.lkpp.go.id/eproc4);
2. SPSE Nasional (https://spse.lkpp.go.id/eproc4);
3. Katalog Elektronik (https://e-katalog.lkpp.go.id);
4. Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (https://sirup.lkpp.go.id);
5. Portal Pengadaan Nasional (https://inaproc.id);
6. Key Management Server (https://kms.lkpp.go.id/kms); dan
7. Toko Daring (https://tokodaring.lkpp.go.id).
Demikian  informasi ini dibuat, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Atas perhatian dan kerjasamanya  diucapkan terima kasih.
Artinya, untuk situs LPSE Kabupaten Lampung Utara tidak termasuk dalam Tujuh situs yang mengalami perbaikan.
Kuat dugaan adanya indikasi penetapan pengantin pemenang dalam tender yang dilakukan oleh pihak Barjas, pasalnya hanya satu perusahaan saja yang dapat mengakses dokumen penawaran. (TIM)