Perkembangan Soal Ledakan di Sukoharjo, Kini Polisi Akan Periksa 7 Orang Saksi

BERITA UTAMA716 Dilihat

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Perkembangan mengenai ledakan bersumber dari paket yang berisi bahan petasan di Asrama Polisi Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu 25 September kemarin.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan hingga saat ini pihak Kepolisian telah memeriksa 7 saksi atas peristiwa ledakan yang bersumber dari paket berisi bahan petasan.

Ke 7 saksi tersebut yang akan di periksa oleh pihak Kepolisian adalah pengirim paket, dan penerima paket serta Anggota Polisi dari Satuan Intelkem Polresta Surabaya.

“Dari pengirim yaitu sebuah CV di Indramayu membenarkan melakukan pengiriman paket tersebut, dari pihak penerima membenarkan pernah memesan paket sebanyak dua kali, sedangkan dari anggota satintelkam Polresta Surakarta membenarkan telah melakukan operasi pengamanan barang bukti,” kata Ahmad Luthfi sebagaimana dikutip kabardaerah.com dari Pmjnews pada Senin 26 September 2022.

Ahmad Luthfi juga menjelaskan bahwa Polisi sudah memastikan bahwa peristiwa ledakan di pekarangan Asrama Polisi yang bersumber dari paketan tersebut bukan Bom.

“Dipastikan bukan bom dan tidak terkait terorisme,” jelas Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Masih kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menerangkan ledakan yang bersumber dari paketan berisu bahan petasan tersebut mengakibatkan Anggota Polisi Bripda Dirgantara menjadi korban sampai terluka namun sudah diurai oleh Tim Penjinak Bom (Jibom).

“Paket yang diamankan anggota kemudian diurai tim Jibom, Kemudian kita dapati ada uceng, sumbu petasan. Ini adalah BB petasan yang kita sisihkan ada enam kantong. Dua kantong sisihkan untuk barang bukti, yang empat kita disposal tadi malam,” terang Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi juga menghimbau berharap masyarakat enggak usah panik atas peristiwa ledakan di kawasan Asrama Polisi yang bersumber dari paketan berisi bahan petasan ini, karena tidak ada kaitannya dengan aksi teror atau terorisme .

“Saya harapkan tidak usah resah, memang benar ledakan itu bukan bom dan teror. Situasi TKP saat ini sudah normal kembali, proses identifikasi inafis maupun labfor sudah selesai dan tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah Sukoharjo termasuk masyarakat sekitar sudah melaksanakan aktivitas seperti biasa,” ujar Kapolda Jawa Tengah itu.

Jenderal Bintang Dua itu juga menegaskan terkait salah satu Anggota Polisi yang menjadi korban ledakan saat ini masih dalam perawatan karena luka parah.

Kemudian juga pihak Kepolisian belum bisa memastikan mengenai unsur kelalaian atas peristiwa ledakan tersebut.

“Jadi saya tegaskan bahwa terkait dengan anggota yang mau memusnahkan kemudian menjadi korban akan secara jelasnya setelah sembuh apakah itu ada unsur lalainya apakah anggota salah prosedur dan sebagainya setelah anggota dilakukan pemeriksaan, karena yang bersangkutan masih sakit,” pungkas Ahmad Luthfi.* Eq.