Tabur Bunga Peringati Hari Patriotik di TMP Kalibata, Fadel Muhammad Usulkan Hal Ini

BERITA UTAMA31 Dilihat

JAKARTA,KABARDAERAH. COM-Hari Patriotik yang diperingati setiap 23 Januari menjadi momen strategis bagi seluruh elemen masyarakat Gorontalo dalam mengobarkan semangat perjuangan pembangunan. Demikian kata Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad Al-Haddar, M.M usai menghadiri upacara Peringati Hari Patriotik di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata,Jakarta Selatan, Senin (23/1/2023).

Adapun, upacara mengenang para pahlawan Nasional asal Gorontalo di pusaran Taman Makam Pahlawan Nasional tersebut, juga dihadiri oleh Cucu mendiang Pahlawan Nasional Nani Wartabone dan para anggota paguyuban atau organisasi masyarakat Gorontalo Lamahu yang tinggal di perantauan Jakarta dan sekitarnya.

“Pada 23 Januari 1942 adalah hari yang sangat berarti, karena kita mendeklarasikan kemerdekaan Provinsi Gorontalo dari penjajah,” ujar Fadel usai menabur bunga di makam pahlawan.

Fadel Muhammad tabur bunga di Makam BJ Habibie (domi Dese Lewuk)

Dijelaskan, peristiwa 23 Januari ini dipantik oleh kemarahan masyarakat terhadap rencana Belanda yang ingin membumihanguskan Gorontalo. Belanda yang sudah mencium kekalahan dari Jepang berencana menghilangkan aset-aset hasil jajahannya di Gorontalo.

Namun beruntung, sebelum rencana itu dilancarkan, Saripa Rahman Hala, seorang penyidik di Pemerintahan Belanda membocorkan informasi kepada para pejuang Gorontalo.

Sang anak petani yang lahir pada tanggal 30 April 1907, Kecamatan Suwawa, Gorontalo itu tak kehilangan akal. Ia lantas menyusun strategis dan membentuk pasukan bersama rakyat. Alhasil, Pasukan Rimba yang dipimpinnya akhirnya berhasil menyerbu pusat kota pemerintahan Belanda.

Maka segera Pasukan Rimba langsung mengibarkan Bendera Merah Putih sebagai pertanda Gorontalo telah dibebaskan dari penjajah Belanda atau 3 tahun lebih dulu merdeka daripada Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan oleh Bung Karno di Jakarta.

Di mata Fadel Muhammad, Nani Wartabone merupakan sosok yang sangat menghargai NKRI dan menjadi panutan bagi masyarakat di Gorontalo. Bahkan hingga sampai saat ini, spirit perjuangan dari Nani Wartabone masih tetap dipegang oleh masyarakat Gorontalo.

“Beliau itu seorang petani yang dihormati di Gorontalo. Sehingga di Gorontalo itu kita terus mendorong masyarakat petani yang merupakan tulang punggung di Gorontalo. Kita usahakan bangun,” ujar mantan Gubernur Gorontalo itu.

“Untuk itu, marilah kita mengheningkan cipta kepada para pahlawan asal Gorontalo khususnya keluarga Nani Wartabone,” ujar Fadel.
Selain menabur bunga dipusaran para pahlawan asal Gorontalo, Fadel dan Keluarga besar masyarakat Gorontalo juga berziarah dan menabur bunga di Makam almarhum Prof.Dr.Ir. BJ.Habibie dan Istrinya Ainum.

Lanjutnya, masyarakat Gorontalo yang berada di Jakarta dan tempat lainnya akan berupaya terus menerus melanjutkan perjuangan yang telah diletakkan oleh para pahlawan dari daerah Gorontalo tersebut. Kami yakin,perjuanagan ini murni perjuangan kita bersama dengan bertujuan agar Gorontalo akan lebih maju.

“Sehingga kami pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama masyarakat Gorontalo dimana pun berada yang hari ini memperingati Hari Patriotik ke-81 mengusulkan kepada pemerintah agar Bandara Gorontalo menjadi nama “Bandara Nani Wartabone”. Sedangkan Bandara AURI tetap diberikan nama Bandara AURI Jalaluddin,” ujarnya berharap. ** Domi Lewuk.