Komisi IX DPR RI : Pemerintah Harus Tanggung Jawab Kasus GGPA Kembali Muncul

BERITA UTAMA724 Dilihat

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI menggelar diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema: “Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Muncul Lagi” di Media Center Gedung Nusantara III Komplek Parlemen,Kamis (9/2/2023) dengan pembicara Kurniasih Mufidayanti (Wakil Ketua Komisi IX DPR RI),
dr M Syahril (Juru Bicara Kemenkes),dan  Dr Hermawan Saputra (Dewan Pakar IAKMI). 

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati dengan tegas meminta pemerintah untuk bertanggung jawab dan menelusuri atas kasus Gagal Ginjal Pada Anak (GGPA) yang muncul kembali. Sehingga, menurutnya, pemerintah harus hadir dan melihat rakyat yang terdampak secara langsung agar dapat menyelamatkan generasi bangsa karena merekalah calon-calon pemimpin di masa depan.

“Apapun penyebabnya pemerintah harus bertanggung jawab. Apakah karena obat ataukah karena faktor lain dan pemerintah harus hadir menyelamatkan generasi bangsa dan negara ini. Mereka adalah anak-anak bangsa yang seharusnya dilindungi dijaga dirawat dan dibimbing untuk menjadi pemimpin-pemimpin di masa depan,” ujarnya.

Lanjut Kurniasih bahwa, Komisi IX akan terus melakukan pengawasan dan membangun komunikasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu perlu dilakukan supaya kejadian ini tidak terulang kembali serta dapat mengantisipasi penyakit semacam ini agar tidak muncul di Indonesia.

Belakangan ini, Kemenkes maupun BPOM terkesan saling menyangkal dan lempar tanggung jawab pula terkait kasus yang banyak menimpa anak anak ini. Kurniasih beranggapan bahwa saat ini bukan waktunya untuk kisruh antar lembaga, namun fokus untuk mencari solusi bersama terkait munculnya kasus gagal ginjal ini.

“Ayo duduk bareng ini misteri harus diungkap ini. Jangan sampai ratusan korban lagi berjatuhan di tahun 2023. Kemarin kan kita udah 300 sekian kan (yang meninggal). Jangan sampai 2023 melebihi dari itu. Ada PR (Pekerjaan Rumah) yang lebih besar daripada kisruh di antara internal lembaga sendiri,”kata  Politisi Fraksi PKS ini.

Legislator Dapil DKI Jakarta II ini berharap pemerintah dapat terus hadir bertanggung jawab dan memberikan perawatan kepada anak-anak yang sudah menjadi korban hingga tuntas. Ia juga berharap misteri dari kasus ini segera dapat terungkap agar dapat dilakukan tindakan yang efektif dan solutif.

“Itu yang misteri itu yang harus diungkapkan. Intinya kita minta pemerintah hadir pemerintah bertanggung jawab apapun penyebab dari gagal ginjal akut pada anak ini. Apakah karena obat atau faktor yang lain dan selamatkan generasi bangsa dan negara ini,” tutupnya. **