Negara-negara di Zona Euro Berharap Ekonomi Rusia Runtuh

RUSIA, KABARDAERAH.COM- Banyak negara, terutama di zona Euro, berusaha menyebarkan desas-desus bahwa Rusia dalam ancaman krisis ekonomi yang akan semakin parah ke depannya.

Rusia, kata mereka, akan mengalami keruntuhan setelah serbuan sanksi.
Selama pidatonya di Kongres Persatuan Industrialis dan Pengusaha Rusia (RSPP) pada dikutip Jumat (17/3), Presiden Vladimir Putin menegaskan apa yang diembuskan negara-negara itu adalah upaya yang sia-sia, sementara inflasi mereka justru lebih tinggi daripada Rusia.

“Tapi mari kita ingat kembali penulis terkenal Amerika yang pernah berkata bahwa rumor tentang kematiannya terlalu dibesar-besarkan. Begitu juga dengan perekonomian kita,” ujar Putin, seperti dikutip dari CNBC.

Putin mencatat pertumbuhan perdagangan ritel di Rusia pada April akan mencapai 5 persen, yang didasarkan pada stabilitas pasar tenaga kerja, inflasi yang lebih rendah, dan upah yang lebih tinggi.

“Permintaan domestik tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Ia berharap pada awal April Rusia akan mencapai tingkat pertumbuhan omzet ritel minimal 5 persen.

“Inflasi diperkirakan kurang dari 4 persen pada akhir Maret. Para ahli yang berbeda memiliki pendapat yang berbeda-beda, termasuk yang hadir di sini, dengan kisaran 4 persen atau kurang dari sekitar 5 persen,” kata Putin.

Dana Moneter Internasional memprediksi ekonomi Rusia akan tumbuh 0,3 persen pada tahun 2023. **