DP3 Dalduk KB Kota Langsa Sosialisasi Anti Perlindungan dan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah

ACEH, BERITA, DAERAH229 Dilihat

Kabardaerah.com | Langsa – Dinas DP3 Dalduk dan KB lakukan Sosialiasi Anti Perlindungan Stop Bullying di Lingkungan Sekolah, giat tersebut dilaksanakan di SMP 3 PB.Seulemak Kecamatan Langsa Barat, di Aula SMP 3 Langsa, Selasa 12/09/2023.

Kabid Perlindungan Hak Perempuan, Perlindungan Khusus Anak dan Pemenuhan Hak Anak, Cut Chairunnisa, SH mewakili Kepala Dinas DP3 Dalduk dan KB, menjelaskan bahwa bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang di lakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain.

“Ada beberapa faktor penyebab terjadinya bullying disekolah antara lain faktor kepribadian, komunikasi interpersonal anak dengan orang tua (pola asuh), peran kelompok teman sebaya dan masih banyak lagi,” ucapnya.

Cut Chairunnisa, SH menambahkan bahwa Acara tersebut merupakan dalam rangka melaksanakan kerjasama dinas pemberdayaan masyarakat, perempuan, dan perlindungan anak kota Langsa dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Langsa.

“Acara ini dalam rangka penggerak dan menciptakan sekolah yang aman dan nyaman untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter anti perundungan serta mempunyai jiwa kebangsaan, toleransi dan menghargai perbedaan, serta Perlindungan Bullying terutama untuk pelajar sudah seharusnya sedini mungin kita berikan edukasi dan juga wawasan agar para siswa dapat terlindungi dari hal-hal yang tidak baik,” ungkapnya dan kata sambutan.

Puluhan Pelajar SMP 3 sangat antusiasi mengikuti acara tersebut dimana kehadiran Narasumber Psikolog Nabela Fatia S.Psi, M.Psi membaur dengan para siswa yang hadir dengan materi yang sangat mudah diterima,

“Dimana kadang kala hal yang dianggap sepele dan candaan bisa menjadi bullying apabila sudah menyentuh norma-norma yang tidak baik. Siswa harus bisa bijak menggunakan media sosial. Jenis jenis bullying sangat beragam, mulai dari bullying secara fisik, verbal, sosial, hingga cyber bullying.

Terlebih anak-anak zaman sekarang yang sudah sangat dekat dengan dunia digital, cyber bullying rentan sekali terjadi melalui media sosial. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan cara mencegah bullying baik di sekolah, rumah, maupun di dunia maya,” tuturnya dalam materi.

Selanjutnya, Nabela Fatia, S.Psi, M.Psi semua pihak harus mengerti apa itu bullying, agar permasalahan tersebut dapat dihindari.

“Jadi perundungan atau bullying tidak hanya sebatas gangguan secara fisik, tetapi juga mental atau emosional. Oleh karena itu banyak pihak seperti orang tua, guru, atau masyarakat luas harus memahami apa itu bullying. Hal ini bertujuan untuk supaya tindakan perundungan atau bullying dapat dihindari. Kerjasama semua pihak harus padu dalam menjaga kesinambungan para siswa dimana penanaman norma agama dan akidah, Akhlak ini yang paling utama,” tutup Nabela dalam paparannya.(*)

Laporan: Rosyita