Pemda Mamasa Tak Mampu Tingkatkan PAD, Gaji Petugas Kebersihan Tak Terbayarkan, warga Terancam Terserang Penyakit

BERITA, SULAWESI BARAT1091 Dilihat

KABARDAERAH.com MAMASA – Pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Mamasa, mengungkapkan alasan gaji 58 tenaga honor di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) tak dibayarkan karna kurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Mamasa.

Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (DLHK) kabupaten Mamasa Welem, menggungkapkan jika petugas kebersihan tidak mau mengangkut sampah yang ada di kota Mamasa dan sekitarnya lantaran gaji mereka tidak dibayarkan selama 3 bulan.

Dijelaskan bahwa petugas kebersihan Mamasa sebanyak 58 orang belum mendapatkan gaji honor mereka selama 3 bulan sebanyak Rp 1.750.000 per bulannya.

Akibatnya tumpukan sampah di beberapa titik TPA di kota Mamasa sudah berhari-hari tak diangkut oleh petugas hingga membusuk dimana TPA itu sudah melebihi kapasitas sehingga sampah berserakan dimana-mana bahkan dampah-sampah tersebut sudah banyak memenuhi badan jalan.

Salah satunya sudut taman kota Mamasa Kelurahan Mamasa.

Selain itu juga terdapat TPA di Jl Demmajannang, Kelurahan Mamasa tepatnya di depan SDN 001 Mamasa, depan Puskesmas Mamasa, depan lapangan tennis, dan depan Alfa Midi.

Empat titik TPA yang bertumpuk ini sudah berhari – hari tak diangkut oleh petugas kebersihan sehingga bau busuk sekitaran kota Mamasa yang ditimbulkan oleh sampah ini sudah tercium oleh masyarakat Mamasa baik yang melewati TPA itu maupun masyarakat yang bermukim di sekitar TPA.

Kondisi ini sangat dikhawatirkan akan membawa dampak buruk bagi warga sekitar area TPA tersebut.

Dimana selain menimbulkan bau busuk juga rawan mendatangkan wabah penyakit karnah sampah – sampah tersebut sudah dikerumuni lalat,semut dan nyamuk juga binatang lainnya yang akan mengancam warga sekitar terserang penyakit.

Menanggapi akan hal itu pihak Pemda Mamasa Mamasa yakni Penjabat (Pj) Bupati Mamasa, Yakub F. Solon mangkui akan hal itu dan akan segerah mencarikan solusi setelah hari libur.

Iya juga tidak membantah jika penyebab tidak dibayarkannya gaji petugas kebersihan itu karna kurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Mamasa sehingga sejumlah target tidak dapat tercapai termasuk salah satunya pembayaran honorer petugas kebersihan.

Dikatan pula oleh Pj bupati Yakub F. Solon jika persoalan sampah ini merupakan tanggung jawab semua pihak termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), para Kepala Dinas dan para Kepala Desa untuk bisa saling bahu membahu memikirkan solusi ini agar sampah – sampah ini bisa teratasi semua.

“Kita kekurangan dana, sehingga target tidak tercapai karena kurangnya PAD,” ungkap Yakub F Solon saat dikonfirmasi melalui Whatsapp pada Selasa (26/12/2023).

Yakub F. Solon tegaskan jika setelah libur berakhir pihaknya akan berupaya mencarikan solusi sampah-sampah tersebut yang sudah berserakan dimana-mana.

“Selesai hari libur baru kita cek-cek dana, mudah-mudahan honor semua petugas kebersihan dapat dibayarkan,” pungkasnya.|***