TELUK BINTUNI,KABARDAERAH.COM-Teluk Bintuni – Pengembangan proyek Kilang LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi nasional. Tetapi, juga mendesak adanya target kenaikan partisipasi tenaga kerja lokal harus segera direalisasikan.
Demikian penegasan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Teluk Bintuni,Papua Barat Rabu pekan ini.
“Sejauh ini tenaga operasional pekerja memang sudah mencapai 70 persen yang berasal dari Provinsi Papua Barat dan Papua. Kemudian kami targetkan naik menjadi 85 persen pada tahun 2029,” kata Sugeng kepada wartawan Parlemen.
“BP Tangguh sejauh ini telah menghasilkan 30 persen lifting gas nasional. Hal ini perlu kita dukung untuk pembangunan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran industri hulu migas di era transisi energi”.
Selain itu kata Politisi Partai Nasdem ini bahwa energi gas alam sudah harus menjadi energi utama di Indonesia. Mengingat, energi fosil yang digunakan saat ini telah menyumbang emisi yang cukup tinggi.
“Walaupun gas alam bukan merupakan energi baru dan terbarukan, namun gas alam lebih bersih dibandingkan energi fosil. Kita terus dukung melalui kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan keamanan pasokan energi kedepannya,” imbuhnya.
Sugeng mengatakan, Komisi VII DPR RI mengapresiasi kinerja British Pretolium (BP) Tangguh. Melihat kinerja BP Tangguh telah berkontribusi signifikan untuk pendapatan negara.
“BP Tangguh sejauh ini telah menghasilkan 30 persen lifting gas nasional. Hal ini perlu kita dukung untuk pembangunan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran industri hulu migas di era transisi energi,” kata legislator dari daerah pemilihan Jateng VIII yang meliputi Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas itu. ** Dominikus Lewuk.
