Jambi, KD — Perpolitikan itu dinamis dan tidak bisa ditebak. Seperti yang terjadi di Kabupaten Muarojambi, Jambi, kabar terkini, Bupati Muarojambi Masnah Busro yang semula bernaung di “perahu” Partai Keadilan Bangsa (PKB) dikabarkan bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Kabar tersebut bukanlah isapan jempol, ditegaskan Masnah Busro, bergabungnya ke PAN lebih dkarenakan keinginan sendiri bukan adanya paksaan dari pihak mana pun.
“Tidak ada paksaan atau adanya karena ajakan. Bukan karena ajakan Zumi Zola selalu Ketua PAN Jambi. Itu karena keinginan saya sendiri. Saya ingin membesarkan PAN di Kabupaten Muarojambi yang saya pimpin,” jelas Masnah, Senin (24/7/2017).
Apakah nantinya akan merebut kursi pimpinan PAN di Muarojambi? “Tidak ada itu. Tidak ada keinginan untuk merebut kursi ketua,” tukas Masnah.
Baginya, dengan bergabungnya ke PAN tidak lantas akan menciptakan matahari kembar di Muarojambi. Sebab sudah ada komitmen yang disepakati bersama. “Saya hanya akan menjadi kader biasa saja. Saya akan bersama-sama dengan wakil saya (Bambang Bayu Suseno) untuk membesarkan PAN di Muarojambi.”
Namun, dibalik pindahnya Masnah ke PAN, ternyata bupati perempuan itu belum keluar dari partai awalnya, yakni PKB.
Para pengurus PKB belum mengetahui pindahnya Masnah ke PAN. Bahkan ketua DPC PKB Ahmad Haikal mengaku terkejut dengan kabar pindahnya masnah ke PAN.
Haikal mengaku, jika sampai kemarin Masnah masih kader PKB dan dibuktikan dengan masih memiliki KTA PKB. Masnah pun belum menyatakan mengundurkan diri dari PKB.
“Kata siapa? Saya belum mendapat kabar ia bergabung dengan PAN,” ungkapnya.
Disamping itu, Haikal juga menyatakan, bahwa untuk keluar dari PKB harus ada surat pengunduran diri. Sementara hingga kini surat pengunduran diri Masnah belum sampai ketangannya.
“Sampai saat ini dia (Masnah) belum keluar dari PKB. Surat pengunduran dirinya juga belum ada. Tapi tidak tahu kalau ia mengajukan pengunduran diri ke pusat,” ujarnya.
Saat ditanya terkait komitmen awal Masnah bergabung ke PKB untuk menggunakannya sebagai perahu di Pilbup Muarojambi lalu, Haikal mengaku tidak mengetahui komitmen apapun.
“Kalaupun ada komitmen, hanya pengurus pusat yang tahu. Di PKB Jambi, Masnah juga hanya kader biasa,” tuturnya. (aris/ratno)