Aceh Utara – Konsumsi jajanan Bakso Bakar, sejumlah anak – anak keracunan massal di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara pada Jum’at (21/7/2017) sekira pukul 20.00 WIB.
Menhimpun informasi dari Polres Aceh Utara, berdasarkan kesaksian yang diberikan oleh Muhammad Saleh (37) salah satu orang tua korban, sekira pukul 17.00 WIB anaknya dan sejumlah anak lainnya membeli jajanan Bakso Bakar yang dijual oleh Pedagang Keliling.
Usai menyantap jajanan tersebut sekitar pukul 20.00 WIB, anak Muhammad Saleh mengalami mual -mual, mencret dan pusing di sertai muntah kemudian orang tua korban tersebut langsung membawa anaknya ke Puskesmas.
Kapolsek Langkahan, IPTU Sudiarno mengatakan beberapa orang tua korban mencoba membawa anak mereka ke puskesmas jambo aye dan yang lainnya ke puskesmas Baktya untuk di periksa.
Adapun nama – nama korban yang alami keracunan jajanan bakso bakar sebagai berikut :
Puskesmas Jambo aye,
a. Syifa, 9 tahun (rawat inap).
b. Ramadhan, 8 tahun (rawat inap).
c. Lurata Ayuna, 2 tahun (rawat inap).
d. Syakila, 3,5 tahun (rawat inap).
e. Nova Yanti, 11 tahun (rawat jalan).
f. Ayunazira, 8 tahun (rawat jalan).
Puskesmas Baktya,
a. M. Muksalmina, 5 tahun (rawat jalan)
b. M. Risky, 3 tahun (rawat jalan)
c. Nadia Alfiana, 2 tahun (rawat inap)
d. Amalia Nabila, 3 tahun (rawat jalan)
e. Humaira, 5 tahun (rawat jalan)
f. M. Ajis, 12 tahun (rawat jalan)
g. Muzammil, 8 tahun (rawat jalan)
h. Alfa Khairani, 7 tahun (rawat jalan)
i. Anisa Sasabila, 11 tahun (rawat jalan)
j. Anisa Muskiyani, 5 tahun (rawat jalan)
k. Anisa Khaila Sahira, 21 bulan (rawat inap).
“Beberapa masyarakat mencari pedagang keliling yang menjual bakso bakar tersebut dan dibawa ke kantor geuchik simpang tiga, kemudian geuchik simpang tiga menghubungi petugas polsek langkahan untuk mengamankan pedagang bakso bakar” terang Kapolsek Langkahan, IPTU Sudiarno.
Lebih lanjut Kapolsek menerangkan, pedagang bakso bakar M (32) yang merupakan warga Desa Buket Kareng, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur itu, dititipkan di Polsek Langkahan oleh Geuchik simpang tiga karena takut dihakimi massa.
