Wabup Aceh Utara Tugaskan Mahasiswa KKN Kontrol Pembangunan Rumah Duafa

TERBARU52 Dilihat

Aceh Utara – Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf menerima sebanyak 1.166 mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan 22 tahun 2017 di tiga Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, serah terima tersebut berlangsung di halaman kantor Bupati Aceh Utara, Rabu (2/8/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Fauzi mengapresiasi atas dipilihnya Kabupaten Aceh Utara sebagai lokasi pelaksanaan KKN dengan jumlah peserta mencapai 1.166 orang yang akan ditempatkan di 75 gampong dalam kecamatan Nibong, Meurah Mulia, dan Geurudong Pase.

“Pelepasan ini, sejatinya bukan sekedar ajang seremonial semata, namun untuk mengingatkan bahwa seluruh mahasiswa bersiap diri menghibahkan dirinya untuk pembangunan di seluruh gampong” papar Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf.

Menurutnya, program pengabdian untuk masyarakat selama sebulan lebih kedepan diharapkan dapat berlangsung dengan baik. Kepada mahasiswa juga diminta untuk terus membantu tata kelola administrasi pemerintahan desa, membantu pengawasan efisiensi dan evektivitas dana desa.

Terpenting, katanya, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk seluruh gampong membangun minimal 2 unit rumah bagi kaum dhuafa yang bersumber dari dana desa, dan itu harus terlaksana mulai tahun ini.

“Saya harap pembangunan itu bagian dari kontrol mahasiswa, jika ada yang tidak beres rumah tidak sesuai spek dan penerimanya tidak layak, silakan laporkan ke saya. Dengan program rumah dhuafa tersebut, artinya Aceh Utara tahun ini bisa membangun 1.704 unit rumah, saya ingin lima tahun ini kebutuhan rumah dhuafa di Aceh Utara dapat terpenuhi,” ungkap Wabup.

Bagi Wabup Fauzi, mahasiswa adalah mata dan telinga untuk melihat pembangunan di seluruh desa apalagi pembangunan saat ini difokuskan di desa, jangan ada serupiah pun dana pembangunan desa yang tidak tepat sasaran. Bagi para camat dan keuchik di lokasi KKN diminta agar seluruh keperluan mahasiswa dibantu dan ditempatkan di lokasi yang layak supaya mahasiswa bisa berbuat lebih baik untuk masyarakat.

“Adik-adik mahasiswa, camat dan keuchik saya harapkan berkolaborasi dan berdiskusi intensif untuk membuat program yang menguntungkan rakyat. Semisal sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/Aids, serta program edukasi peningkatan ilmu-ilmu lainnya,” ujarnya.

Serah terima tersebut turut dihadiri langsung Rektor Universitas Malikussaleh Prof Apridar, serta unsur akademik kampus tersebut.

Tinggalkan Balasan