Aceh Timur Dukung Rehabilitasi Dan Embung Desa

TERBARU65 Dilihat

Aceh Timur – Seiring dengan Program Nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Timur, mendukung penuh kegiatan Rehabilitasi dan Embung Desa Tahun 2017. Dukungan tersebut dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani. Kegiatan sosialisasi dipusatkan di Aula Serbaguna Idi, Kab. Aceh Timur, Kamis 4 Agustus 2017.

Peserta sosialisasi yang hadir mencapai 150 orang terdiri dari camat, keuchik dan tokoh masyarakat dalam wilayah Kab. Aceh Timur. Kegiatan dibuka Bupati Aceh Timur, H.Hasballah HM.Thaib, melalui Asisten Pemerintahan, Drs. Zahri, M.AP. Hadir juga sejumlah pimpinan SKPK antara lain Kepala Bappeda Aceh Timur, DR. Maimun, SE, Ak, M.Si, Ir. Elfiandi (Kepala DPMG Aceh Timur) serta Asisten II Setdakab Aceh Timur, Usman A. Rachman, SH, SP, MM.

Sosialisasi Rehabilitas dan Embung Desa itu hadir Direktur Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Sri Haryanto. Dihadapan peserta sosialisasi, Eko Sri Haryanto mengatakan, rehabilitasi dan embung desa tersebut masuk dalam visi besar Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, dan menjadi komitmen dalam membangun negeri.

Bupati Aceh Timur, melalui Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Timur, Drs. Zahri, M.AP, dalam sambutannya mengatakan, sejalan dengan kebijakan nasional maka Pemkab Aceh Timur sangat mendukung berbagai kegiatan, terutama Pembangunan dan Rehabilitasi dan Embung Desa, apalagi masuk dalam atensi Pemerintah Pusat.

Sebagai bentuk dukungan, Pemkab Aceh Timur komit menyediakan air melalui sumber APBK yaitu embung yang mengairi lintas desa maupun menggunakan APBG dalam skala desa. “Dari empat program perioritas pembangunan desa yang digerakkan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi, salah satunya pembangunan embung desa,” kata Zahri.

Dalam kesempatan itu diharapkan, para keuchik supaya dapat memelihara dan menjaga embung air yang sudah dibangun melalui APBG. Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam peningkatan kapasitas produksi hasil pertanian adalam minimnya sumber air. Kedepan, keberadaan embung air dapat meningkatkan produksi hasil pertanian ditengah-tengah petani sawah, khususnya,” ujar Zahri.

Tinggalkan Balasan