Untuk mengobati gigi yang terasa sakit terhadap setiap orang yang ditolongnya, Kakek yang beralamat di Jalan Ky.Tapa, Desa Kinjil Pesisi, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang ini hanya cukup menyuruh berkumur – kumur. Kemudian dan mengoleskan binatang kandap tanah di sekitar area pipi dibagian gigi yang terasa sakit untuk mengeluarkan ulatnya.
“Ulat pada gigi itu akan keluar apa bila memang terasa sakit. Kalau tidak sakit tidak akan keluar dan kalau seseorang itu sakit gigi tapi baru minum obat lalu dibawa kesini ulatnya juga tidak akan keluar,” kata Asrin di kediamannya, ketika sedang memberi pertolongan, Rabu, (25/10).
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengantisipasi gigi yang telah diobati sakitnya akan datang kembali apabila sudah berada di rumah. Dirinya membekali 2 buah bawang merah dan air yang sudah di jampi untuk di kumur – kumur.
“Jadi ada juga yang penyakitnya itu cerewet, kadang – kadang sewaktu masih di rumah saya ngenyutnya hilang, tapi setelah sampai kerumah kembali sakit. Itu makanya saya membekali bawang dan air yang sudah ditawar”, ungkapnya.
Ia menganjurkan, apabila telah dilakukan pengobatan agar terlebih dahulu berpantangan untuk tidak memakan telur, minum air es, air kelapa es dan es tebu selama seminggu. “Kalau dilanggar pantangan itu sakitnya lebih luar biasa lagi,” ujar, Asrin.
Untuk pengobatan yang dilakukan oleh Kakek yang memiliki 7 orang cucuk ini. Ia tidak menetapkan tarif bayaran, hanya berdasarkan seiklas pemberian orang yang telah di tolongnya.
Sementara itu, Abdul Maet usai menjalani pengobatan yang dilakukan Asrin mengaku, giginya yang semula awalnya terasa sangat sakit setelah di keluarkan ulat – ulatnya merasa berangsur – ansur hilang.
“Awalnya sebelum diobati terasa ngenyut, ini sekarang sudah berkurang rasa ngenyut di gigi saya”, ujar, Abdul Maet.
(AgsH)
