Inggris Cabut Kewarganegaraan, Remaja Gabung IS

INTERNASIONAL55 Dilihat

LONDON.KABARDAERAH.COM- Menteri Dalam Negeri Inggris Sajid Javid telah memerintahkan Shamima Begum, remaja yang bepergian dari London ke Suriah untuk bergabung dengan Islamic State (IS) pada 2015, dicabut kewarganegaraan Inggrisnya, kata laporan media.

Begum, yang melahirkan seorang putra pada akhir pekan, ditemukan di sebuah kamp pengungsi di Suriah oleh seorang wartawan London Times awal bulan ini. Sekarang berusia 19, dia mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin kembali ke Inggris.

Sebuah surat yang ditujukan kepada ibu Begum mengatakan: “Silakan temukan dokumen terlampir yang berkaitan dengan keputusan yang diambil oleh Menteri Dalam Negeri, untuk mencabut putri Anda, Shamima Begum, dari kewarganegaraan Inggrisnya.

“Mengingat keadaan putrimu, pemberitahuan keputusan Menteri Dalam Negeri telah diajukan hari ini (19 Februari), dan perintah untuk menghapus kewarganegaraan Inggrisnya telah dibuat.”

Javid mengatakan dia “tidak akan ragu” untuk mencegah kembalinya siapa pun yang mendukung kelompok itu ke Inggris.

Anggota Parlemen Julian Lewis, yang mengepalai Komite Pemilihan Pertahanan, Rabu (20/2) menyerukan Parlemen untuk “mengembalikan hukum pengkhianatan” dalam upaya untuk menangani para tersangka jihadis yang kembali ke Inggris.

Dia berpendapat bahwa pemerintah dapat menghidupkan kembali hukum pengkhianatan untuk menangani kasus-kasus tersebut sebagaimana mengutip sebuah artikel oleh Profesor Oxford Ekins di Sunday Telegraph.

Dia berpendapat bahwa undang-undang semacam itu dapat digunakan untuk menentukan itu adalah pengkhianatan untuk mendukung kelompok yang orang tahu berniat untuk menyerang Inggris atau melawan pasukan Inggris.

Pengadilan pengkhianatan terakhir adalah dari William Joyce, “Lord Haw-Haw” yang menyiarkan propaganda Nazi ke Inggris dari Jerman selama Perang Dunia Kedua dan yang dieksekusi dengan digantung pada tahun 1946. **

(Baim/st/voa/aa)