Gubernur Sumbar Tidak Pernah Nyatakan Jangan Anak Tirikan Daerah, Yang Tidak Dukung Presiden Terpilih

TERBARU53 Dilihat

SUMBAR.KABARDAERAH.COM- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (IP) tidak pernah mengatakan, jangan anak tirikan daerah Yang tidak mendukung presiden terpilih, sebagaimana viral diberitakan media beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar, Jasman Rizal, Rabu (24/4) di Padang. Ia menekankan, Gubernur IP tidak ada menyatakan hal seperti itu secara langsung.

“ Sekaitan dengan viralnya pemberitaan tentang adanya ucapan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (IP) soal jangan anak tirikan daerah, yang tidak mendukung presiden terpilih, tidak benar,” kata Jasman.

Ia menjelaskan, ketika pencoblosan Jasman mengaku tepat berada di dekat gubernur. Dalam wawancara, Gubernur IP menyampaikan berbagai hal tentang Pemilu.

“ Selesai pencoblosan di TPS, Gubernur IP langsung diwawancarai oleh awak media yang jumlahnya puluhan. Gubernur memberikan
himbauan dan harapan-harapan. Namun tidak ada menyebutkan soal “anak tiri” tadi,” ungkapnya.

Menurut Jasman, selesai wawancara, dalam kelakar lepas, salah seorang wartawan bertanya ke Gubernur IP sambil jalan mengiringi beliau ke atas mobil, karena gubernur mau meninjau beberapa TPS di Kota Padang.

“ Saya selaku Kepala Biro Humas Setda Prov Sumbar ikut mendampingi beliau dan malah satu mobil dan duduk disampingnya. “Pak Gub, kira-kira ada ndak nantinya anak tiri dan anak kandung oleh Presiden terpilih jika seandainya suatu daerah suaranya kalah?” tanya sang jurnalis sambil tersenyum,” ungkap Jasman.

Sambil ketawa dan tersenyum lepas, Gubernur IP menjawab “Ndak mungkinlah. Presiden itu kan Pemimpin seluruh bangsa. Ndak ada istilah anak tiri dan anak kandung. Presiden itu negarawan. Siapapun jadi Presiden tidak mungkin seperti itu.

“ Gubernur mengatakan, contohnya saya, saat saya pertama kali jadi Gubernur, kan ndak ada satupun SKPD dukung saya. Tetapi begitu saya dilantik jadi Gubernur, saya ndak pernah mempersoalkan dukung mendukung itu. Semuanya saya pakai dan saya rangkul,” katanya.

Itulah sebenarnya yang terjadi. “ Saya juga telah konfirmasi kepada wartawan yang pertama kali buat berita tersebut. Berita itu telah diambil oleh media lain tanpa adanya konfirmasi lagi ke IP atau ke kami. Namun karena telah menyebar, kami biarkan saja,” tutup Jasman. **

(Erna/rel)