Paus Fransisiskus Pimpin Misa Natal di Vatican, Dihadiri 100 Umat,Berikut Pesan nya

INTERNASIONAL88 Dilihat

VATICAN,KABARDAERAH.COM-Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa di momen perayaan Hari Natal bagi umat Kristiani di seluruh dunia tahun 2020 ini. Di Vatican, Paus Fransiskus merayakan Misa Malam Natal secara sederhana yang tampak suram akibat pandemi virus corona pada hari Kamis (24/12/2020). Pimpinan Gereja Katolik Roma ini mengatakan, orang-orang harus merasa berkewajiban untuk membantu mereka yang membutuhkan karena Yesus sendiri terlahir sebagai orang buangan yang miskin.

Hal itu sebagaimana dilansir laman reuters, misa diadakan di bagian belakang Basilika Santo Petrus dengan kurang dari 100 peserta dan hanya sejumlah kecil kardinal dan uskup. Situasi ini berbeda dengan sebelumnya. Biasanya misa diadakan di bagian utama basilika dan dihadiri hingga 10.000-an orang, termasuk korps diplomatik yang mewakili hampir 200 negara.

Semua orang, kecuali Paus dan paduan suara kecil mengenakan masker selama Misa, yang dimulai dua jam lebih awal dari biasanya sehingga bahkan sejumlah orang yang hadir dapat kembali ke rumah pada pukul 10 malam.

“Anak Allah dilahirkan sebagai orang buangan, untuk memberi tahu kita bahwa setiap orang yang terbuang adalah anak Allah,” kata Paus Fransiskus dalam homilinya.

Ia berpesan bahwa Natal harus membuat semua orang merenungkan ketidakadilan kita terhadap begitu banyak saudara dan saudari kita alih-alih mengejar keinginan tak berujung kita untuk memiliki dan kesenangan sesaat.

“Tuhan datang di antara kami dalam kemiskinan dan kebutuhan, untuk memberi tahu kami bahwa dalam melayani orang miskin, kami akan menunjukkan cinta kami kepadanya,” ujar nya.

Pada hari ini, Jumat (25/12/2020), Paus akan membacakan pesan “Urbi et Orbi” (ke kota dan dunia) dari aula di dalam Vatikan alih-alih dari balkon pusat Lapangan Santo Petrus, sebuah peristiwa yang biasanya menarik puluhan ribu orang.

Sumber Reuters menulis, bahwa warga Italia berada di bawah penguncian nasional untuk sebagian besar liburan Natal dan Tahun Baru. Toko non-esensial akan tutup antara 24-27 Desember, 31 Desember – 3 Januari, dan 5-6 Januari. Selain itu, orang diperbolehkan melakukan perjalanan hanya untuk pekerjaan, kesehatan atau alasan darurat.

Dengan adanya pembatasan tersebut berarti orang tidak akan dapat pergi ke Lapangan Santo Petrus atau basilika.

Semua acara kepausan antara 24 Desember dan 6 Januari berlangsung di dalam ruangan dengan sedikit atau tanpa partisipasi publik dan hanya disiarkan langsung di internet serta disaksikan langsung melalului siaran televisi. ** (DL).