Macam-Macam Efek Samping Vaksin moderna 

OPINI & ARTIKEL43 Dilihat

Demi mengatasi pandemi supaya segera berakhir, sejumlah perusahaan, peneliti, dan ahli di berbagai negara tengah berusaha dan saling berkolaborasi untuk menciptakan vaksin corona. Hingga saat ini banyak di antara kandidat vaksin yang telah memasuki tahap akhir uji klinis, dan mengklaim efektivitas yang tinggi. Vaksin Moderna menjadi salah satu vaksin yang paling potensial untuk melawan virus Covid-19 ini. Efektivitas dari vaksin ini diklaim dapat mencapai 94,5 persen. Meski demikian efektif, tidak ada vaksin yang sepenuhnya bebas dari efek samping, begitupun dengan Vaksin moderna. Berikut beberapa efek samping ringan dari vaksin Moderna:

Efek Samping dari Penggunaan Vaksin Moderna 

Gambar 

Mengutip dari laman Business Insider, vaksin moderna disuntikkan sebanyak dua kali kepada setiap relawan uji klinis, dengan jarak 28 hari antara suntikan pertama dan kedua. Efek samping kebanyakan timbul setelah pemberian suntikan kedua. Pada suntikan pertama, sebanyak 2,7 persen dari total relawan melaporkan adanya efek samping berupa rasa sakit di bekas suntikan. Kemudian setelah pemberian dosis kedua, efek samping yang dilaporkan timbul cukup bervariasi, yaitu:

  1. Kelelahan (9,7 persen partisipan)
  2. Nyeri otot (8,9 persen partisipan)
  3. Sakit pada persendian (5,2 persen partisipan)
  4. Sakit kepala (4,5 persen partisipan)
  5. Nyeri di bekas suntikan (4,1 persen partisipan)
  6. Ruam kemerahan di sekitar area suntikan (2 persen)

Meski begitu, pihak Moderna menyebut efek samping yang ditimbulkan ini bersifat ringan hingga sedang, dan tidak berlangsung lama sehingga masih bisa ditoleransi. Salah satu relawan yang juga merupakan epidemiolog dan ahli penyakit menular, Lisa Fitzpatrick, sempat mengalami efek samping vaksin moderna yang berupa nyeri di bagian lengan dan kelelahan saja dan telah membaik dalam waktu kurang lebih 12 jam. Lebih lengkapnya berikut efek samping yang bisa ditimbulkan:

A medical syringe and a vial in front of the Moderna logo are seen in this creative illustrative photo. More than one hundred fifty COVID-19 coronavirus vaccine are in development across the world, several of which have the third phase of clinical trials, as media reported. (Photo illustration by STR/NurPhoto via Getty Images)
  1. Demam Ringan

Salah satu efek samping setelah vaksinasi Covid-19 Moderna adalah demam ringan. Namun, itu bukan pertanda yang perlu Anda khawatirkan. Demam ini terjadi karena senyawa biokimia mengaktifkan sel kekebalan, kemudian membuat penanda inflamasi tertentu meningkat sehingga menyebabkan demam, kemerahan, atau pembengkakan di area tubuh. Sebagian besar kondisi ini akan hilang sendiri setelah 2-3 hari pasca inokulasi dan tidak memerlukan perawatan medis khusus. Demam juga bisa menjadi indikator tubuh Anda mulai memproduksi antibodi yang kuat.

  1. Tangan Pegal dan Nyeri

Banyak relawan uji klinis vaksin moderna yang melaporkan, mereka mengalami nyeri di area lengan tempat vaksin telah disuntikkan. Hal ini merupakan reaksi yang seringkali terjadi pada vaksin apa pun. Nyeri lengan pasca vaksinasi biasanya disebabkan oleh nyeri otot, yang merupakan respons alami tubuh terhadap serangan benda asing yang berusaha masuk ke tubuh. Kondisi ini pun akan hilang setelah satu atau dua hari.

  1. Kelelahan

Partisipan dalam uji klinis vaksin moderna juga mengatakan bahwa dirinya mengalami kelelahan pasca suntikan. Ini kemungkinan akibat reaksi dari virus yang memasuki tubuh, yang kemudian menghasilkan respons inflamasi dan antibodi yang diperlukan. Merasa mengantuk dan lelah juga umum terjadi pada hari pertama setelah tubuh injeksi.

Itulah efek samping vaksin moderna yang bisa Anda rasakan. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena efek samping di atas termasuk kondisi ringan dan tidak memerlukan penanganan medis khusus sehingga tidak akan membahayakan. 

Jika Anda masih tetap khawatir, silakan gunakan aplikasi Halodoc untuk konsultasi mengenai kondisi tubuh Anda. Halodoc juga menyediakan info seputar kesehatan yang dapat bermanfaat untuk kesehatan Anda. Perkembangan uji klinis dan tes terbaru vaksin corona juga bisa Anda lihat dengan mudah melalui aplikasi Halodoc.