Hanya yang Terpanggil Kemanusiaan, KOMDAS Gelar Kopdar Para Relawannya

TERBARU1616 Dilihat

Kabar Daerah| Jakarta

Berdirinya Komdas dari keprihatinan dalam mendapatkan darah, disitu terbentuknya Komdas Cirebon. Diketahui Komunitas ini memiliki ribuan anggota yang selalu siap memberikan darah pengganti bagi pasien maupun penerima donor yang membutuhkan tanpa pamrih.

Dalam Kopi darat Komdas yang digelar di Taman Goa Sunyaragi, Minggu (7/11/2021) ratusan relawan Komdas berkumpul dan saling bertukar cerita. Anggotanya juga meliputi wilayah Tangerang Raya.

Budiyono selaku pendiri Komdas mengatakan, komunitas ini berdiri melalui jaringan media sosial. Rata rata para anggota Komdas pernah mengalami pengalaman pahit akan susahnya mendapatkan darah untuk transfusi saat situasi genting.

Kondisi ini terjadi karena stoknya yang kadang sedang kosong di Palang Merah Indonesia (PMI). Disamping itu, terkadang pasien atau keluarganya juga harus menyiapkan pendonor pengganti untuk di tukar dengan darah yang sudah diproses di PMI.

Beralasan tentang berdirinya Komunitas ini, Budiyono pun pernah merasakan hal yang sama dengan para anggotanya. Budi bahkan telah kehilangan buah hatinya yang menderita leukimia atau kanker darah. Saat merawat sang buah hati, Budiyono bahkan pernah mendapati adanya calo yang memanfaatkan situasi saat pasien tengah membutuhkan.

“Komdas ada untuk membantu mempermudah pasien untuk mendapatkan donor darah dengan biaya yang terjangkau,” tuturnya.

Komdas berkomitmen anggotanya akan siap ketika dibutuhkan. Selain membatu para pasien untuk mendapatkan pendonor darah segar yang dibutuhkan, Komdas juga giat untuk mensosialisasikan donor darah dan merekrut orang-orang untuk menjadi pendodor darah.

Anna Selaku Ketua Tagar (Tangerang Raya) menyampaikan, Jiwanya terpanggil untuk menolong orang lain yang membutuhkan darah dan selalu mendedikasikan dirinya pada hal kemanusiaan,”ucap relawan kemanusiaan ini kepada awak media, Minggu (07 /11/21) siang.

Baginya, kebaikan yang dilakukan tidak bisa dibalas dengan harta namun dengan amalan yang ikhlas, karena dapat membantu orang lain yang membutuhkan. “Di masa datang, sejalan dengan terus meningkatnya jumlah donor darah ini, akan semakin banyak pula jumlah manusia yang dapat diselamatkan dari kematian dan penderitaan,”tutupnya.