Ketua DPRD Kotabaru Soroti Keterbatasan Anggaran Untuk Pelatihan Keterampilan Kerja

 

KOTABARU, kabardaerah.com – Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis tadi pagi, Selasa (31/5/22) berkesempatan menghadiri kegiatan pembukaan pelatihan ketenagakerjaan berbasis kompetensi bagi para pencari kerja di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Kotabaru yang berlokasi di kilometer 2,5 Kecamatan Pulau Laut Sigam.

Diketahui bersama, peserta yang ikut sebanyak 96 orang datang dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kotabaru, dan bagi peserta yang datang dari kecamatan yang jauh maka disiapkan fasilitas penginapan gratis di kawasan BLK tersebut.

Dalam kesempatannya, disampaikan oleh Syairi Mukhlis bahwa, ia sedikit menyoroti berkenaan dengan keterbatasan anggaran dalam pelaksaan pelatihan yang digelar oleh pemerintah daerah tersebut. Apalagi, kegiatan tersebut gelombang kedua dan terakhir dilakukan di tahun 2022.

“Kalau kita melihat animo masyarakat sangat tinggi untuk bisa mengikuti pelatihan di BLK ini, sementara anggaran kita terbatas sehingga hal itu menjadi perhatian kita bersama,” tuturnya.

Dilanjutkannya, sebagaimana penjelasan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Kotabaru ada kekosongan selama 6 bulan dan itu sangat disayangkan. Melihat kondisi itu, pemerintah daerah mesti dan mampu menyikapi persoalan untuk kedepannya.

Dikatakannya lebih jauh, semakin banyak investasi yang masuk ke daerah tentu akan berbarengan dengan tenaga kerja akan dibutuhkan. Oleh karenya, pelatihan semacam itu sangat diperlukan bagi calon-calon tenaga kerja di daerah.

“Mereka harus memiliki skill dan kemampuan sesuai dengan keperluan mereka dan itu menjadi harapan bagi dunia usaha, dan pelatihan semacam ini menjadi wadah yang sangat baik sekali dalam rangka memberikan edukasi dan pengajaran kepada peserta,” jelasnya.

Selain itu, ia juga berharap ketika ada keterbatasan anggaran daerah maka pihak ketiga yakni perusahaan bisa hadir melalui program CD-CSRnya, atau bisa dikatakan saling berkolaborasi sehingga keahlian yang keluar nantinya benar-benar dibutuhkan oleh dunia kerja.

“Saya juga meminta kepada perusahaan agar bisa berkoordinasi kepada Disnakertrans dalam melihat situasi atau bisa juga nanti kami diundang untuk duduk bersama membicarakan terkait hal tersebut,” harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotabaru, Sugian Noor, mengakui adanya keterbatasan anggaran dalam pelaksaan pelatihan yang dilakukan.

“Seharusnya memang BLK tidak boleh ada kekosongan. Namun, karena keterbatasan anggaran mau tidak mau ya terpaksa pelatihan yang dilaksanaka hanya setengah tahun saja,” ungkapnya.

Hal lain dijelaskannya adalah terkait dengan pelatihan yang diberikan ada beberapa jurusan diantaranya adalah, komputerisasi perkantoran, teknik otomotif, menjahit dan masih ada beberapa lagi.

“Mudah-mudahan pelatihan ini akan memberikan dampak positif kepada seluruh peserta sebelum mereka terjun ke dunia kerja, dan pemerintah daerah akan memberikan yang tebaik dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka agar mampu menjadi pribadi yang baik dan mandiri,” pungkasnya.(hai)