Pisang Manurun Kalimantan Sempat Berjaya, Ini Harapan Petani Milenial Tapin

 

Tapin.KabarDaerah.com – Kelompok petani milenial di Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, ingin bangkitkan dan kembangkan sektor pertanian khususnya budidaya pisang manurun (pisang kepok-red) untuk tingkatkan inkam perekonomian masyarakat di daerah setempat.

Pisang kepok atau dalam bahasa lokal Kalimantan Selatan disebut pisang manurun,disamping mengandung banyak nutrisi dan gizi untuk kesehatan juga dapat bernilai ekonomi,karena komoditas buah pisang ini terbilang cukup langka didaerah lain.

“Kami ingin bangkitkan kembali kejayaan tapin terutama Kecamatan Hatungun sebagai salah satu daerah di Kalsel yang menyuplai buah pisang kepok ke luar pulau Kalimantan”,ungkap Ketua Poktan Milenial Kecamatan Hatungun.Jumat (26/4/2024).

Fahrul mengatakan,bersama 22 rekan di kelompok taninya yang bermarkas di Desa Asam Randah itu,kini sedang berfokus pada pengembangan kembali budidaya pisang manurun didaerahnya.

Menurutnya, budidaya pisang manurun ini cukup menjanjikan dan dapat jadi tambahan inkam secara ekonomi bagi masyarakat jika serius dikelolanya.

“Per hektar lahan dapat menghasilkan 35 – 40 tandan buah pisang per bulan dan jika dikalikan per tandannya Rp 65 – 75 ribu maka petani pisang bisa mendapat tambahan penghasilan sekitar 2 hingga 3 juta rupiah per bulan”,ujarnya.

Ia menyebutkan, Kecamatan Hatungun mempunyai potensi untuk dijadikan daerah sentra pertanian dan peternakan, karena memiliki sumber daya alam yang masih luas dan tanah yang cukup subur.

“Saya berharap pemerintah daerah bisa mensupport dan membuat regulasi yang dapat mendorong perkembangan pada sektor pertanian dan peternakan”, harapnya.

Dia pun mengatakan,dari sebagian hasil usaha kelompok tani yang dikelolanya sejak dua tahun berturut-turut disisihkan untuk kegiatan sosial antara lain berbagi paket sembako dan menyantuni anak – anak yatim piatu di desa setempat.

“Alhamdulillah ramadhan 1445 hijriah tahun ini kita bisa memberikan 1300 nasi kotak dan menyantuni 95 anak yatim. Pada pelaksanaannya kemarin bareng organisasi PSHT sekaligus dihadiri PJ Bupati dan Ketua DPRD Tapin”, sebutnya.

Fahrul mengaku, kegiatan sosial tersebut juga dibantu sejumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Tapin, dan berharap tahun berikutnya kegiatan serupa bisa dilaksanakan kembali serta lebih banyak lagi perusahaan yang dapat membantu sehingga bisa lebih banyak anak – anak yatim didaerahnya yang disantuni.

Sementara, Ketua DPRD Tapin H Yamani mengharapkan para pemuda untuk terus berbuat kebaikan dan selalu berkarya serta memberikan yang terbaik untuk kemajuan daerah Kabupaten Tapin.

“Berharap masyarakat, tak terkecuali kaum milenial bisa menggali seluruh potensi yang ada didesa, sehingga bisa meningkatkan ekonomi daerah”, pungkasnya.(Ron).