Ultah ke-60, Bamsoet Luncurkan Buku “Meniti Buih di Antara Karang”

BERITA UTAMA734 Dilihat

JAKARTA,KABARDAERAH.COM-Mantan wartawan Harian Prioritas, Bambang Soesatyo (Bamseoet) meluncurkan sebuah buku Biografi yang diberi judul “Menitih Buih di Antara Karang” dan” Bunga Rampai” Kumpulan Opini Bamsoet.

Momen tersebut sekaligus Soft Opening Black Stone Garage, bertempat di akawasan Hang Jebat, Kebayoran Jakarta Selatan, Sabtu (10/9/2022) pagi.

Peluncuran Buku dan Soft Opening Balck Stone Garage tersebut dihadiri oleh tamu undangan dan rekan serta mitranya dari berbagai kalangan baik wartawan, ormas, pengusaha, maupun politisi.

Adapun tempat peluncuran buku dan tempat usahanya yang baru tersebut merupakan rendezvous baru milik ‘Black Stone Garage’ (IMI Lounge). Merupakan sebuah tempat tongkrongan baru bagi komunitas otomotif, klub-klub mobil, dan motor di kawasan Hang Jebat Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

‘Meniti Buih di Antara Karang’ memberi gambaran tentang sosok Bamsoet yang fokus dan konsisten atas apa yang ingin dicapainya. Setelah empat kali gagal dalam pemilihan anggota legislatif (Pileg), di Pileg 2009 Bamsoet terpilih menjadi anggota DPR sebagai anggota Komisi III DPR RI, Ketua DPR dan Ketua MPR RI, saat ini, ” kata Bamsoet dalam sambutan singkatnya.

Dijelaskan, buku yang dilaunching hari ini berisi tulisan-tulisan Opini yang dipublikasikan dari berbagai Media selama kurang lebih 10 tahun belakangan ini. Tentu saja, kesuksesan yang diraihnya saat ini tak berjalan mulus. Berbagai suka duka yang harus dilaluinya,terutama saat menjalani profesi sebagai wartawan pada umumnya.

“Selain mengungkap catatan tentang proses perjuangan dan kerja keras Bamsoet menjadi anggota parlemen, buku ini juga memuat sebagian catatan riwayat hidup, peran, dan bimbingan orang tua, berkarier sebagai wartawan dan kisah jatuh bangun dalam berbisnis. Bamsoet juga terus memperluas skala pergaulannya dengan menjangkau generasi milenial melalui sejumlah organisasi dan kegiatan,” kata Bamsoet.

Terdapat ratusan opini ditulis dan ribuan pernyataan pers yang dibuat Bamsoet terhitung sejak 2007 yang kerap. Pernyataan Bamsoet pun kerap ditunggu para wartawan. Bahkan, kinerjanya menyikapi ragam persoalan melalui pernyataan pers itu dianugerahi ‘News Maker Award’ oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI Jaya) pada April 2010.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga berkisah bahwa suskes yang diraihnya saat ini bisa disebut sebuah “insiden”. “Saya katakan demikian, karena ketika Koran Harian Saya, Prioritas dibreder oleh pemerintah saat itu.

Bersama teman-teman saya lalu merintis sebuah Majalan dengan nama “Vista”, sebuah Majalah Hiburan,yang kemudian kami ubah menjadi media Bisnis dengan nama “Info Bisnis”. Namun seiring waktu berjalan bahan-bahan baku penerbitan seperti kertas melonjak naik,menjadi sangat mahal. Walau demikian kami terus berjalan,” ujarnya.

“Perlahan saya memanfaatkan relasi saya dengan senior-senior pengusaha lainnya seperti Pak Fadel Muhammad, dan lainnya. Temen-teman lain yang sudah jadi pengusaha sukss kala itu membimbing saya sehingga perlahan tapi pasti, saya kemudian menjadi seorang pengusaha. Dari sana saya juga memiliki relasi baik dengan para tokoh politisi ,bisnis, dan lainnya. Hingga terjuan ke dunia politik dan menjadi seperti saat ini,” ulas Bamseot.

Sebelum melakukan peluncuran buku, Bamsoet mengawali dengan soft opening Opening Balck Stone Garage.
“Tempat ini awalnya sebuah rumah tua,yang tak terawat lama. Kemudian saya berpikir untuk merenovasi kembali dan membangunnya tiga lantai. Di lantai I sebagai tempat penjualan sperpart motor dari IMI, lantai II tempat konwko-kowko. Di sini (lantai II) juga terpasang sekitar 10 layar TV untuk bisa menonton event motor, balam mobiol dan olahraga kendaraan bermotor lainnya. Sedangkan lantai terakhir bisa dipergunakan untuk bersantai dan bisa melihat pemandangan kota Jakarta, ini sangat indah ketika malam hari,” ujarnya berpromosi.

Usai melaunching buku dan lainnya, sesi terakhir bamsoet melakukan pemotongan kue Ulang Tahun bersama Keluarga dan mitra-mitranya. “Selamat Ulang Tahun Pak Bamsoet”. ** Domi Dese Lewuk.