Dekranas Dan PPSDM Geominerba Gelar Workshop Pengembangan UMKM Produk Bambu

Palembang – kabardaerah.com,- Workshop pengembangan UMKM sekitar wilayah tambang dan geopark, “Pengembangan Produk Anyaman dan Coiling Bambu” di provinsi Sumatera Selatan di selenggarakan di Ballroom Hotel Novotel, Sabtu (19/11/2022).

Melalui sinergi dengan Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS), PPSDM Geominerba mengadakan workshop pengembangan UMKM dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai diversifikasi produk anyaman dan coiling bambu.

Workshop ini diikuti oleh sebanyak 30 orang masyarakat yang berasal dari 10 kabupaten kota di provinsi Sumatera Selatan.

Herlinawati Selaku Sub Koordinator penyelenggaraan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Biologi Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengatakan, Kegiatan yang dilaksanakan Sinergi antara Kementerian SDM dengan Dewan Kerajinan Nasional dan Dekranasda provinsi sumatera selatan,

“Tahun ini PPSDM Geominerba melaksanakan kegiatan di empat lokasi di mulai dari Sumatera Barat kota Sawah Lunto, NTB kota Mataram, Sumsel kota Palembang, dan Sulsel kota Makasar. Workshop berfokuskan di pengembangan produk bambu seperti anyaman dan coiling bambu,” Ujarnya.

Ia menjelaskan, jika suatu daerah punya inovasi lain seperti di NTB punya produk namanya KETAT bisa kombinasikan dengan produk bambu. Di sumsel terkenal dengan songket atau kain jumputan, bisa dikombinasikan dengan produk bambu untuk meningkatkan nilai tambah.

“Kita harapkan dari peserta UMKM disekitar wilayah tambang dan geopark, setelah mengikuti workshop ini produk yang mereka buat bisa ada nilai tambah karena saat pelatihan mereka diajarkan cara menganyam yang lebih halus, di tambahkan inovasi desain dan dikreasikan jadi bentuk lain,” Terangnya.

Lebih lanjut Herlinawati menuturkan, peserta juga diajarkan mengenai marketing digital, dimana di era powerpoint Fo semua menggunakan handphone, dan berharap produknya bisa dipasarkan digital minimal dari handphone sendiri.

“Kita berharap pemasaran ini memang jangka panjang, produk UMKM setelah ada inovasi dan mempunyai produk yang lebih layak dan lebih baik bisa di pasarkan keluar negeri,” Tuturnya.

Kementerian ESDM bekerja sama dengan dewan kerajinan nasional bidang wirausaha untuk pengembangan UMKM, produk difokuskan keanyaman yang terbuat dari bambu karena di Indonesia tidak susah untuk mencari bahan baku bambu untuk produk.

“Target kedepannya para pengrajin UMKM diharapkan dapat membuat produk yang lebih layak jual, mempunyai peningkatan nilai produk yang di hasilkan, dan yang pasti perekonomian masyarakat bisa lebih berkembang,” Tutupnya