FPKUB-Grand Wisata Distribusikan Logistik untuk Warga Korban Banjir di Bekasi

BERITA UTAMA379 Dilihat

BEKASI, KABARDAERAH.COM-Sekretaris FPKUB-GW (Forum Persaudaraan Kerukunan Umat Beragama Grand Wisata) sekitarnya di Kabupaten Bekasi, H.Jasman Sikki mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim bantuan bencana alam (banjir) untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Dikatakan, hujan dengan intensitas tinggi sejak akhir pekan lalu menyebabkan rumah-rumah warga,salah satunya di Desa Sukarya,Kecamatan Sukakarya,Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam. Hingga Kamis, (2/3/2023) banjir telah mengepung kawasan itu sehingga warga sulit beraktivitas.

“Sejak Rabu hingga Kamis (1-2/3/2023) FPKUB-GW yang dikoordinir oleh Unggul Irianto telah mendistribusikan kebutuhan-kebutuhan bagi warga setempat.” kata H.Jasman Sikki kepada kabardaerah.com,Kamis (2/3/2023).

H.Unggul Irianto,Koordinator Tim Bantuan Bencana Banjir FPKUB-Grand Wusata, Bekasi (Istimewa)

Sementara itu, koordinator tanggap bencana banjir FPKUB-GW, Unggul Irianto mengatakan, timnya telah mendistribusikan logistik ke sejumlah titik warga terdampak.

Berikut adalah area distribusi logistik FPKUB-GW :

1. Desa Wangunharja / Cikarang Utara berupa nasi box,dll.
2. Kp. Kobak Bawah /Mekarsari dikoordinir pak Marsidin Sidin
3. Perum villa 2, Desa Sumberjaya
4. Desa Karang Bahagia / Cikarang Utara.

Adapun, proses distribusi dikawan Banser NU yang tinggal di Grand Wisata dan sekitarnya.

Sebuah Mobil Ambulance sedang mengevakuasi warga di ruas jalan Desa Sukakarya

“Banjir masih menggenangi ruas jalan dan area hunian maupun persawahan. Tampak sebuah Ambulance yang sebelumnya masih bisa masuk ke area Desa Sukakarya namun saat ini sudah tidak bisa keluar,” kata Unggul Irianto sembari menshare sebuah video ketika mobil ambulance mengalami kesulitan untuk melintas di ruas jalan wilayah setempat.

Dilansir Antaranews, sebanyak 38.146 warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tersebar di 11 kecamatan wilayah itu terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak akhir pekan lalu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanganan pada warga yang terdampak banjir.

“Jumlah jiwa terdampak ada 38.146 dan keluarga yang terdampak ada 9.537,” kata Muchlis di Cikarang, Jawa Barat, Senin.

Dijelaskan, kebutuhan warga terdampak banjir antara lain perahu karet, tenda darurat, logistik atau dapur umum, serta medis atau obat-obatan. Sejauh ini pihaknya terus melakukan pendataan, evakuasi, sekaligus memberikan bantuan logistik.

Kondisi Banjir di rumah warga di kawasan Desa Sukakarya Bekasi

“Selain itu mendirikan dapur umur dengan Dinsos (Dinas Sosial) Kabupaten Bekasi dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan puskesmas,” katanya.

Banjir di Kabupaten Bekasi meluas hingga ke 73 titik yang tersebar di 11 kecamatan dari semula sembilan kecamatan terdampak dengan 42 titik banjir.

Adapun, wilayah terdampak banjir yakni Kecamatan Karang Bahagia dengan ketinggian muka air 50-70 sentimeter, Babelan 30-40 sentimeter, Sukatani 30-65 sentimeter, dan Kecamatan Cikarang Utara setinggi 30-70 sentimeter.

Kemudian Kecamatan Sukakarya setinggi 50-60 sentimeter, Tambun Utara 20-40 sentimeter, Kedungwaringin 10-20 sentimeter, Tambelang 30-40 sentimeter, Tarumajaya, 30-70 sentimeter, Sukawangi 40-60 sentimeter dan Kecamatan Cikarang Timur yang mulai berangsur surut. * Domi Dese Lewuk.