Bawaslu Kabupaten Maluku Tenggara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif

DAERAH, POLITIK863 Dilihat

MALUKU, KABARDAERAH.COM- Badan Pengawas Pemilu Bawaslu Kabupaten Maluku tenggara (Malra), Provinsi Maluku melakukan kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif, Jumat (17/3) di balai room Hotel Swita. Kegiatan ini dalam rangka pengawasan tahapan pemilihan umum tahun 2024.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama Ormas, OKP, Mahasiswa dan Jurnalis Maluku tenggara, Provinsi Maluku. Acara berlangsung dengan hangat dan mendapat sambutan dari peserta.

Dalam kesempatan itu Ketua Bawaslu Malra Max Lefteuw mengatakan, pemilu sudah ada di depan mata atau hari pemungutan suara semakin hari semakin dekat. Oleh sebab itu penyelenggara berkepentingan untuk mengajak semua pihak agar dalam proses penyelenggaraan pemilu berjalan lancar

” Dalam momen ini kita boleh berkumpul bersama dari berbagai unsur yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara di mana Pada kesempatan ini unsur yang diundang oleh Bawaslu Kabupaten Maluku. Melalui momen ini diharapkan peserta mengetahui bagaimana pengawasan partisipatif itu,” katanya.

Menurutnya pengawas dan penyelenggara pemilu tidak bisa berjalan secara sendiri tetapi penyelenggara pemilu merasa penting dan harus berjalan bersama-sama masyarakat.

Lanjut dia, maka tidak ada pilihan lain untuk berjalan bersama-sama tentu setiap orang yang ada atau setiap organisasi yang ada di republik ini khususnya yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara harus duduk bersama-sama, berdiskusi dan berpikir bersama-sama agar apa yang pernah terjadi pada waktu-waktu sebelumnya atau pengalaman pemilu pada waktu-waktu sebelumnya dapat dievaluasi.

” Akhirnya kita menemukan sebuah model pemilu yang lebih politik. operasi terlibat integritas,untuk itu memang teman-teman semua sengaja diundang untuk kegiatan pada kesempatan itu pada kesempatan ini dan nantinya dalam kegiatan ini. Kita akan juga mendengar apa persiapan pemilu dari kesiapan KPU dan menyelenggarakan pemilu dalam hal ini nanti akan disampaikan oleh pak Roy KPU,” kata Max Lefteuw

“Harapan kami bahwa teman-teman kita sama-sama ikut dengan serius artinya bahwa kadang-kadang kita merasa bahwa kita telah memiliki atau kita menjadi seorang yang pintar padahal sebenarnya sesungguhnya kebodohan terbesar adalah ketika kita merasa kita telah mengetahui sesuatu,”ungkapnya.

“Dalam rangka mencapai peran sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Saya kira itu saja beberapa hal yang dapat saya sampaikan dan selalu meminta petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa agar kegiatan dapat berjalan dengan baik,” tutupnya sekaligus membuka membuka secara resmi. *