Ketua KNPI Papua Barat, Minta Pemanfaatan Dana Otsus Lebih kepada Pembangunan SDM

BERITA UTAMA, POLITIK605 Dilihat

MANOKWARI,KABARDAERAH.COM– Keteu DPD KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Provinsi Papua Barat, Dr. Samy Djunire Saiba, M.Si, mengatakan, saatnya dana otsus Papua pemanfaatannya difokuskan pada pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) orang Papua.

Dijelaskan, bahwa saat ini KNPI sendiri berperan membantu pemerintah provinsi Papua Barat secara khusus untuk menjawab situasi Negara Republik Indonesia di Papua Barat.

“Jadi, untuk menjawab hal ini pemerintah Republik Indonesia situasi ekonominya sangat simetris dalam perananya terkait sumber daya manusia (SDM). Karena suatu wilayah dengan ketersediaan SDM yang kuat akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat setempat.” kata Samy dalam wawancara dengan media ini,Kamis (15/12/2023).

Dikatakan, jika kualitas sumber daya manusia orang Papua semakin baik, tentunya akan semakin banyak peningkatan kehidupan rakyatnya.

Saat ini tingkat kemiskinan ekstrem tetapi juga menimbulkan persoalan stunting di wilayah setempat. Karena itu KNPI sebagai organisasi Kepemudaan mendorong semangat kepada pemerintah bahwa persoalan masalah stunting, kemiskinan ekstrem yang terkait dengan ini harus dituntaskan.

“Untuk itu, anggaran yang besar di Papua Barat termasuk secara khusus harus lebih banyak dialokasikan pada pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi kerakyatan. Untuk pembangunan fisik seperti infrastruktur jalan raya atau jembatan diberikan kepada Kementerian terkait seperti PUPR. Ini lebih kita serahkan kepada kementerian lembaga dalam terkait dengan yang lain-lain ada kementerian PUPR lembaga yang lain,” imbunya.

Karena selama sisi kemanusiaan itu tidak disentuh maka selama itu pula orang Papua akan terus bersuara, akan terus mengatakan bahwa mereka merasa “tidak sejahtera berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.

“Kami dari Organisasi Kepemudaan KNPI Papua Barat menyarankan sebaiknya pemanfaatan dana Otsus Papua Barat menyentuh pada sistem sosial, pendidikan,dan kesehatan masyarakat. Hal itu bisa dilakukan lewat pembiayaan pendidikan gartis dan lainnya,” kata Ketua DPD KNPI, Dr. Samy Djunire Saiba, M.Si.

Selain itu, lanjut dia, pmerintah daerah Papua Baat menyekolahkan semua anak Papua sehingga mereka dapat mengecam pendidikan secara gratis. Dengan demikiansehingga mereka bisa mencapai tingkat-tingkat tertinggi dunia pendidikan.

“Nah saya kira kalau hari ini misalnya, Indonesia dan sirkus pada Papua sudah memiliki pemikiran atau memiliki sumber daya manusia yang mempuni.Saya kira secara perlahan akan terbuka penanganan-penanganan yang cukup baik dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan Papua,” ujarnya lagi.

“Jadi, kata kuncinya adalah bahwa pemerataan- pemerataan di bidang SDM terutama bidang pendidikan,bidang kesejahatan dan ekonomi kerakayatan.” imbuh Samy.

Lanjut Samy, sebagaimana diketahui, hari-harin ini di tanah Papua banyak sekali generasi muda mulai dari anak-anak terlibat dalam persoalan-persoalan seperti kasus lem aibon, narkoba,miras dan lainnya.

“Nah, salah satu penyebabnya adalah kalau kita mau lihat adalah bagaimana keseriusan dari pada pemerintah secara khusus dalam memberikan penanganan-penanganan yang cepat terhadap persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Ini merupakan penya kita masyarakat atau penyakit sosial yang perlu segera ditangani,” tutur Samy.

Samy melanjutkan, beberapa kebocoran anggaran yang terjadi, masyarakat yang berteriak bahwa otsus di Papua gagal karena terjadi penyalahgunaan anggaran dan lain-lainnya.

Oleh kaena itu, KNPI Papua Barat berharap dana otsus itu baiknya lebih diutamakan kepada penyiapan sumber daya manusia (SDM) bagi masyarakat Papua,terkhusus Papua Barat. Tidak lagi terfokus kepada pembangunan fisik.

“Saya berharap,tadinya besaran dana otsus yang luar biasa itu harusnya lebih menyentuh pada manusianya dalam bentuk SDM . Alangkah baiknya fokus saja mengurus soal sumber daya manusia.Karena pembangunan fisik tu sudah ditangani langsung oleh Kementerian seperti Kementerian PUPR. Jangan lagi kemdian dana otsus itu dipergunakan untuk membangun jalan raya,jembatan dan membangun yang lain-lainnya. Jadi sekali lagi, Dana Otsus untuk masyarakat Papua itu dikhususkan untuk membangun sumber daya manusia di Papua tanpa terkecuali. Jadi langsung mengurus soal manusianya,” imbuhnya.

Sehingga kalau kita hitung-hitung dari besaran anggaran Dana Otsus untuk Papua,khususnya Papua Barat kalau kita bagi-bagi untuk kebutuhan setiap rumah tangga itu sudah sangat lumayan membantu mereka.

“Demngan begitu, tidak ada lagi anak-anak berkeliaran di jalan raya kemudian menghirup lem aibon,nakoba,miras dan lainnya yang merusak masa depan mereka sendiri. Masalah ini seharusnya bisa diatasi dengan anggaran dana alokasi khsusu itu sendiri. Tapi kalau kita lebih banyak perbesar anggaran untuk pembangunan fisik seperti jalan raya dan atau jembatan, sehingga disitulah cela persoalan,” kata Ketua DPD KNPI Papa Baat itu.

Kita berharap,kedepan penyusunan rencana-rencana pembangunan strategis untuk Tanah Papua yang menggunakan alokasi khusus lebih mengedepankan sis kemanusiaan untuk membangun sumber daya manusia di Tanah Papua.

“Kata kuncinya adalah bahwa Dana Otonomi Khususus yang hari ini disediakan oleh negara harus digunaka sebesar-besarnya dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia orang asli papua.Tapi juga secara khusus yang digunakan untuk pelayanan kesejahteraan masyarakat, dari sisi kesehatan, ekonomi dan pendidikan dalam menjaga kemaslkahatan masyarakat di Tanah Papua. Secara tidak langsung adalah regenerasi kepemimpinan bagi orang Asli Papua.” tutupnya. ** Dmmy Lewuk.