VATIKAN,KABARDAERAH.COM-Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus akan membuka Tahun Yubelium 2025 di Vatikan. Adapun, pembukaan secara resmi akan ditandai dengan dibukanya Holy Door (Pintu Suci) pada hari Selasa (24/12/2024).
“Tanggal ini sudah disetujui oleh Paus Fransiskus dan sudah pula ditulis di atas program seperti yang bisa dibaca di situs Yubileum,” kata Pastor Markus Solo Kewuta SVD , Staf Dikasteri Dialog Antarumat Beragama Vatikan, dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu pekan lalu.
Lanjut Padre Marco,demikian Imam Misionaris asal Flores, NTT-Indonesia itu, bahwa usai dibuka, nantinya pintu tersebut akan kembali ditutup menunggu keterangan resmi Paus Fransiskus.
“Kapan ditutup secara resmi? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus menanti sampai tanggal 9 Mei 2024. Bapa Paus akan mengumumkan secara resmi melalui sebuah Bulla yang diterbitkan pada tanggal itu. Bersabar ya,” kata orang Indonesia pertama yang bertugas di Dikasteri Dialog Antarumat Beragama Vatikan itu.
Dikatakan, bahwa (nantinya) dari tanggal 25 Desember 2024 sampai pada hari penutupan, yakni 1 tahun setelahnya atau akhir tahun 2025. Umat berkesempatan untuk berziarah dengan berjalan kaki sekitar 500 meter sambil berdoa dan bernyanyi dari Sungai Tiber dekat Castel Sant’Angelo hingga memasuki Holy Door dan seterusnya ke dalam Basilika Santo Petrus Vatikan.
“Sebuah ziarah penuh makna. Ingat, bahwa Pintu Suci itu hanya dibuka setiap 25 tahun sekali. Tetapi seorang Paus bisa membukanya kapan saja secara resmi dan menggelar sebuah tahun khusus dengan tema khusus pula,” ujar Padre Marco, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Yayasan Nostra Aetate, sebuah lembaga untuk memajukan Pendidikan Perdamaian dan Pembentukan Duta-duta Perdamaian dari berbagai agama non-Kristiani bertempat di kota Roma dan Vatikan.
Sebelumnya, , tahun Yobel pernah dibuka oleh Paus Yohanes Paulus II tahun 2000 dan baru akan dibuka lagi tahun 2025 nanti. Namun Paus Fransiskus menggunakan hak prerogatifnya dan membuka Pintu Suci tahun 2015 sampai 2016 dengan tema “Kerahiman”.
“Tema tahun Yubileum 2025 nanti adalah peziarah-peziarah harapan (Pilgrims of Hope). Selamat berpikir, selamat merasa tertarik, selamat memutuskan, selamat berziarah,” ucap Pastor Markus Solo Kewuta,SVD yang juga seorang ahli Islamologi itu.
Bagi umat Katolik di Indonesia, Pastor Markus juga menyarankan untuk melihat pada website resmi Yubileum 2025 melalui laman https://www.iubilaeum2025.va/en/contatti.html.
Sekilas Tentang Yubileum dalam Gereja Katolik
Dikutip dari laman Wikipedia Ensiklopedia bebas, Yubileum adalah tahun khusus pengampunan dosa, hutang dan pengampunan universal.
Dalam Imamat, sebuah tahun Yubileum (bahasa Ibrani: יובל yūḇāl) disebutkan terjadi setiap tahun ke-50; di mana para budak dan tahanan akan dibebaskan, hutang akan diampuni dan belas kasihan Tuhan akan terlihat secara khusus.
Adapun, tradisi ini dimulai pada tahun 1300, ketika Paus Bonifasius VIII mengadakan tahun suci. Setelah itu tahun yubileum biasa umumnya dirayakan setiap 25 atau 50 tahun, dengan tambahan yubileum luar biasa tergantung pada kebutuhan.
Sedangkan Perayaan Katolik, khususnya di Gereja Latin, umumnya melibatkan ziarah ke tempat suci, biasanya kota Roma.
Sebelumnya, pada tahun 2015-2016, Gereja Katolik Roma mendeklarasikan Yubileum Luar Biasa Kerahiman. **
*) Padre Markus Solo Kewuta, S.V.D.Dr. Lic. Seorang Misionaris Imam Katolik,adalah orang Indonesia pertama di Kuria Tahta Suci Vatikan. Menangani Desk Islam di Asia dan Pasifik, juag menjabat sebagai Wakil Presiden Yayasan Nostra Aetate. Sebuah lembaga yang bertugas untuk memajukan Pendidikan Perdamaian dan Pembentukan Duta-duta Perdamaian dari berbagai agama non-Kristiani bertempat di kota Roma dan Vatikan.
Editor : Dese Dominikus Lewuk.