Puan Maharani: Jaga Warisan Budaya Gerabah Bayat

DAERAH747 Dilihat

Klaten, Kabardaerah.com – Warisan budaya nenek moyang berupa kerajinan gerabah dengan teknik putaran miring harus tetap dipertahankan. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, saat mengunjungi sentra kerajinan gerabah di Dukuh Pagerjurang, Desa Melikan, Kecamatan Bayat, Selasa (30/1/2024).

Puan Maharani mengatakan, para perajin gerabah di Desa Melikan tidak hanya memproduksi kerajinan tangan yang dibuat secara tradisional, namun juga mempertahankan warisan budaya asli Indonesia. Ia berharap, kerajinan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di Desa Melikan.

“Kita harus bangga dengan kerajinan gerabah ini, karena ini adalah salah satu produk unggulan Kabupaten Klaten yang sudah mendunia. Saya hadir di sini untuk mendukung para perajin gerabah, agar menjadi semakin maju dan berkembang, baik pemasarannya maupun permodalannya,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Puan Maharani berdialog dengan para perajin gerabah dan menyaksikan langsung proses pembuatan gerabah dengan teknik putaran miring. Teknik ini hanya ada di wilayah Bayat dan diajarkan secara turun temurun. Teknik ini juga sempat menarik perhatian peneliti dunia.

Puan Maharani didampingi oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten. Selain sentra kerajinan gerabah, ia juga mengunjungi sentra produksi makanan ringan tradisional di Desa Jiwan, Kecamatan Jogonalan. Ia mengajak UMKM di Kabupaten Klaten untuk terus mengembangkan produk unggulan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah. (**)