Beras Lokal Masih Jadi Favorit Konsumsi Pangan Masyarakat di Kabupaten Tapin

 

Tapin.KabarDaerah.com – Kepala Dinas Perdagangan  Kabupaten  Tapin Sugian Noor sebutkan,untuk kebutuhan pangan didaerahnya,mayoritas penduduk tapin lebih suka mengkonsumsi beras lokal dibanding beras premium atau impor. Jumat (1/3/2024).

Meski demikian, ketersediaan beras lokal saat ini baik dipasar maupun gudang bulog sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tapin, bahkan hingga beberapa bulan kedepan.

“Jadi masyarakat tidak pelu khawatir atau panic buying stok beras cukup. Untuk harga beras lokal juga saat ini masih relatif stabil”,ujarnya.

Disamping itu,guna menekan inflasi dan untuk stabilisasi harga bapok menjelang bulan puasa ramadhan 1445 H/2024 M, Disdag Tapin kembali akan menggelar operasi pasar murah pada 4 Maret 2024 nanti di Kecamatan Tapin Utara dengan menyiapkan 1.000 paket bapok.

“Per paket sembako pada pasar murah ini,masyarakat cukup menebus Rp 100 ribu karena sudah disubsidi pemerintah daerah sebesar Rp 109 ribu”, imbuhnya.

Terpisah,Faridah (49) yang sehari – hari berjualan nasi di Jalan A.Yani Km 84 Binuang mengatakan, untuk bahan pokok jualannya dari dahulu hingga sekarang selalu menggunakan beras lokal.

“Pembeli lebih suka beras lokal dibanding menggunakan beras premium.Untuk ketersediaannya di pasar atau pedagang, beras lokal ini cukup banyak”,ujarnya.

Adapun untuk harga beras lokal di pasar atau pedagang bervariatif mulai harah Rp 11 hingga 20 ribu rupiah per liternya.

Senada dengan itu,Novi (34) mengatakan ia bersama keluarganya setiap hari bahkan sudah secara turun temurun mengkonsumsi nasi dari beras lokal.

“Walaupun nasinya pera (tekstur lebih kering dan keras – red) tapi saya lebih menyukainya dibanding makan nasi yang pulen”,ujarnya.

Berikut nama – nama jenis beras lokal,
sihirang,siam kupang,siam unus,unus mutiara,siam palas,mayang pulut, mayang jumbun dan beberapa lainnya.

Data Disdag Tapin (28/2) mencatat,untuk harga bapok dipasaran yaitu,beras sirang Rp 12 ribu /ltr,siam kupang Rp 14 ribu/ltr,mayang jumbun Rp 18 ribu/ltr, gula pasir Rp 17 ribu/kg,minyak goreng curah Rp 15 ribu/liter,daging sapi Rp 150 ribu/kg,daging ayam ras Rp 38 ribu/kg, telor ayam ras Rp 31 ribu/kg dan gas lpg 3 kg Rp 25 ribu per tabung.(Ron).