Pemko Padang Tunaikan Kesepakatan (45% Hasil Pembangunan dan 25% Hasil Pengelolaan) Ke Nagari Lubuk Kilangan

BERITA UTAMA, TERBARU1357 Dilihat

KabarDaerah.com – Dikutip dari Padek.Jawapost.com, bahwa Pemko Padang mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Triwulan I 2024 sebanyak Rp111,4 miliar. Hal ini diungkapkan Asisten III Administrasi Umum Setdako Padang Corri Saidan saat Rapat Staf Bulanan di Balai Kota Aia Pacah, Kamis (28/3/2024). Corri Saidan menjelaskan target PAD tahun 2024 sebesar Rp706,8 miliar, hingga 27 Maret 2024 terealisasi Rp111,4 miliar atau 15,76 %.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengapresiasi Badan Pendapatan Daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang telah bekerja keras. “Seiring dengan kenaikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ini dijadikan sebagai pemacu untuk bekerja lebih keras agar PAD di tahun 2024 tercapai target yang ditentukan,” katanya.

Sejak dua tahun terakhir, PAD Kota Padang memang mengalami peningkatan. Tahun 2022 Rp612,72 miliar, tahun 2023 tercapai Rp658,72 miliar. “Ada peningkatan tahun 2023 dibanding tahun 2022, yakni 7,51 persen,” ujarnya. (*)

Terakait dengan kesepakatan dengan KAN Lubuk Kilangan, terkait dengan kerjasama pengelolaan pasar Banda Buek, Kesepakatan dilakukan tahun 2006 lalu, sampai saat ini Pemko Padang selelu mengelak untuk membayar hak Nagari Lubuk Kilangan sebesar 45% dari hasil pembangunan dan 25% hasil pengelolaan.

Tentunya hasil PAD tersebut termasuk dari pasar Banda Buek. Kenapa Wako Hendri Septa tidak bersedia menyelesaikan.

Sebut ketua LSM KOAD, surat yang kami layangkan kepada Walikota Padang sudah 14 pucuk surat, tanggapan yang belum ada. Pada kesempatan ini kami kembali meminta Walikota Padang Hendri Septa untuk menyelesaikan masalah pasar Banda Buek ini, selanjutnya menyerahkan pasar Banda Buek kepada Nagari Lubuk Kilangan

Harapan ini disampaikan oleh ketua LSM KOAD sebagai perpajangan tangan dari Nagari Lubuk Kilangan.