Tim Ditreskrim Polda Maluku Tiba di Tiakur

DAERAH, MALUKU4728 Dilihat

TIAKUR, KABARDAERAH.COM – Tim Direktorat Reserse dan Kriminal (Ditreskrim) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dikabarkan telah tiba di Tiakur pada selasa 2 april lalu. Informasi ini kemudian menyeret perhatian public di Kota bertajuk Kalwedo itu tentang dugaan korupsi yang terjadi di daerah itu.

Informasi dari sumber terpercaya kepada media ini, jumat, (05/04/24), menyebutkan, kedatangan tim Polda Maluku ini dalam kepentingan penyelidikan dan penyidikan dugaan korupsi jumbo proyek di MBD diantaranya, dana PEN 204 Milyar, Jalan Wetar, Puskesmas Plus Arwala, Puskesmas Plus Tepa, Dana Covid 19, proyek air bersih di Pulau Marsela, dugaan rekening gendut, dan beberapa kasus lain yang berpotensi menjadi sasaran Polda Maluku di Tiakur saat ini.

Sekedar informasi bagi Masyarakat Maluku Barat Daya (MBD) bahwa, sebagian besar proyek-proyek tersebut diduga kuat melibatkan Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach karena sebagai kepala daerah dan berhubungan langsung dengan pelaksanaan anggaran daerah termasuk progres pelaksanaan kegiatan di lapangan oleh kontraktor pelaksana.

Contoh kasus yang dipublikasikan beberapa media online di Maluku tentang proyek Air Bersih di Marsela telah ditangani pihak Polres MBD. Selain itu, laporan Masyarakat tentang puskesmas plus yang bermasalah juga sering disebarkan ke jaringan sosial media, namun kasus-kasus tersebut seperti tidak ditindaklanjuti. Demikian halnya tentang dana PEN.

Kedatangan Tim Ditreskrim Polda Maluku tersebut dikabarkan di dampingi salah satu anggota Polres Wetar Barat, Dani Lokarleki yang saat ini beberapa diantara mereka berada di Pulau Wetar terkait pelaksanaan jalan Wetar.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada kepastian informasi terkait kedatangan tim polda Maluku ini, karena kedatangan mereka dalam tahapan penyelidikan dan penyidikan yang diduga dilakukan secara tertutup dan rahasia termasuk belum bisa diberitakan media masa.**  (tim-red001ok).