MAKASSAR, kabardaerah.com – Tersangka kasus penyewa lahan di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo yang juga Asisten 1 Pemerintah Kota Makassar, Muh Sabri mendatangi Kantor Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati guna memenuhi panggilan tim penyidik Kejati Sulsel, Jumat (7/7/17)
Seyogyanya panggilan Muh Sabri ke Kejati tersebut pertanggal 10 Juli 2017 dimana merupakan panggilan kedua pasca mangkirnya pada panggilan pertama, Rabu tanggal 5 juli 2017 bersamaan dengan tersangka lainnya yakni Rusdin dan Jayanti.
“Saya datang kesini karena tim penyidik memanggil saya jadi saya penuhi tetapi saya lihat diundangan saya baru tanggal 10 senin depan,” ujar Muh Sabri
Ia menjelaskan, panggilan pertama dimana dirinya berhalangan hadir lantaran ia mendampingi istrinya berobat di Jakarta, selain itu dirinya juga sudah meminta izin secara resmi melalui surat yang dikirim ke Kejati.
“Saya tidak mangkir, mana mungkin saya mangkir hanya persoalan seperti ini, saya sudah mengirim surat sebagai permintaan izin saya berhalangan hadir, ntah itu surat dimana makanya saya kesini sekalian memperjelas izin saya melalui surat itu,” kata Muh Sabri
Ia pun menyampaikan jika dirinya adalah orang yang taat akan hukum olehnya itu ia akan siap memenuhi panggilan keduanya, senin pekan depan.
“Kalau di mata hukum saya dianggap melakukan kesalahan saya siap kok, saya tidak akan melarikan diri,” tegasnya.
Sebelumnya, dua tersangka lainnya, Rusdin dan Jayanti terlebih dahulu ditahan oleh pihak Kejati pasca dilakukan pemeriksaan lanjutan, Rabu (5/7) lalu, selain itu pihak kejati sulsel menyita dokumen terkait lahan negara yang disewakan ke pihak PT PP sebesar 500 juta per tahun.
