Kapolri Ingatkan Danrem dan Dandim Ancaman Konflik Sosial

KRIMINAL, TERBARU50 Dilihat

BANDUNG.KABARDAERAH.COM — Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian memberikan ceramah umum di hadapan para Komandan Resort Militer (Danrem) dan Komandan Distrik Militer (Dandim) seluruh Indonesia. Dalam ceramahnya, Kapolri menyoal potensi ancaman konflik sosial.

Ceramah Kapolri diberikan langsung dalam kegiatan apel Danrem dan Dandim di Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Senin (27/11/2017).

“Masalah konflik sosial ini merupakan tantangan kita. Karena bangsa kita ini bangsa yang unik,” kata Kapolri dalam ceramahnya.

Tito mengatakan ada dua faktor yang dapat menimbulkan konflik sosial. Pertama, kata dia, keberagaman yang dimiliki Indonesia dapat menjadi salah satu pemicu konflik sosial.

Tito mengatakan keberagaman yang ada di Indonesia merupakan suatu anugerah yang besar. Namun di sisi lain, dia melanjutkan, keberagaman juga dapat menjadi batu sandungan yang dapat memecah bangsa.

“Kalau tidak dirawat bisa menjadi pemecah. Ini yang menjadi kegalauan saya secara pribadi dan sebagai Kapolri. Kalau kita tidak hati-hati, Indonesia bisa berantakan,” katanya.

Faktor yang kedua, kata Tito soal perbedaan ekonomi. Menurut Tito, saat ini masih ada perbedaan antara golongan ekonomi kelas atas, menengah dan bawah.

“Bangsa yang kuat memiliki klasemen. Tapi selama 72 tahun kita belum mampu membuat pola demografi kita. Sedikit sekali high class, tidak banyak middle class dan banyak low class. Ini bisa jadi pemecah bangsa kedua karena low class yang besar,” kata Tito.

Masalah perbedaan ekonomi ini menjadi masalah yang serius. Sebab, kata dia, bisa jadi penguasa yang memiliki kekuatan orang menggiring opini masyarakat.

“Bisa saja terjadi konflik horizontal kalau dimonopoli penguasa yang punya kekuatan politik ekonomi dan media. Rakyat bisa dimanipulasi, ini yang perlu kita waspadai,” tandasnya. ***

(azhari/detik)

Tinggalkan Balasan