Marinir Tentara Amerika Culik Gadis Sekayu

TERBARU107 Dilihat

SUMSEL.KABARDAERAH.COM- Berawal dari medsos dan berakhir heboh dimedsos, Duncan Foressy Mc Adam, marinir Amerika Serikat yang berhasil menculik dan bakal memboyong gadis manis asal Sekayu, Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Hal ini terjadi setelah Duncan secara resmi menjadi suami dari Tiffanie Dewanti Rosdi, Am. Keb dalam akad nikah yang dilaksanakan di kediaman mempelai wanita di Jalan kolonel wahid udin, Kelurahan Balai Agung Sekayu dan dilanjutkan resepsi pada Senin (25/12/2017) di Gedung Dharma Wanita Sekayu.

Tak banyak memang informasi yang bisa dihimpun sejumlah awak media yang berusaha mencari informasi terkait pernikahan beda warga negara tersebut. Selain terkesan tertutup, pihak keluarga mengaku tak mau direpotkan dengan sejumlah pemberitaan media.

Namun berita pernikahan ini sudah terlanjur viral dan menghebohkan Masyarakat Bumi Serasan Sekate. Tiffanie Denvinta Rosidi yang menikah dengan seorang tentara yang ternyata berasal dari Amerika Serikat, yakni Cpl Duncan Forrest Mc Adam.

Dinilai sebagai sebuah pernikahan yang sangat langka terutama di Musi Banyuasin, ditambah lagi kabar yang menyebutkan bahwa sehari paska pernikahan tepatnya (26/12) esok hari, Tiffanie bakal diboyong ke Negeri Paman Sam.

Tak hanya itu saja, undangan yang heboh di jejaring sosial Facebook ini juga mendapatkan respon yang positif.

Sementara itu Rosita Daud, orang tua dari Tiffanie Denvinta Rosidi enggan berkomentar apa-apa mengenai pernikahan putri sulungnya itu.

Ia bersama sejumlah keluarga  seakan menutupi pernikahan anaknya dan tak bersedia berbicara soal pernikahan anaknya. “Mohon maaf sebelumnya aku tak bersedia berbicara, sekali mohon maaf,” tegas Rosita.

Dilansir dari laman sumateradeadline.co.id, Duncan yang merupakan seorang tentara Marinir Amerika Serikat tersebut berhasil mengucapkan ijab qabul menggunakan bahasa Indonesia dengan fasih bahkan hanya dalam satu kali kesempatan.

Menurut keterangan Asep, si pembaca ayat suci al-Qur’an di resepsi pernikahan mereka menuturkan, pada ijab qabul si bule lancar mengucap dengan bahasa Indonesia.

“Mas kawinnya sebanyak 15 suku emas. Dari kabar yang saya dengar memang mempelai pria sudah memeluk Agama Islam sejak bulan Februari yang lalu sebagai Mualaf,” ujar Asep .

Ihwal perkenalan insan beda negara ini berawal dari media sosial facebook pada tahun 2015 dan berlanjut dalam suatu pertemuan pada tahun yang sama di Singapura.

Setelah sekitar 2 tahun memadu kasih, kedua insan beda negara ini akhirnya sepakat untuk membina keluarga menuju jenjang pernikahan dan akan bermukim di negara asal bule Amerika tersebut.

(Dan/Ais)